Selasa 04 Aug 2015 07:20 WIB

Cara Pintar Mengelola Gaji

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.

REPUBLIKA.CO.ID, Yang ditunggu-tunggu oleh para pegawai atau karyawan setiap akhir atau awal bulan tidak lain adalah menerima gaji bulanan. Pada dasarnya, gaji bulanan yang diterima adalah upah yang dibayarkan setelah Anda bekerja keras selama satu bulan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika gaji dimaksimalkan manfaatnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan.

Tentunya siapa yang mau hasil kerja keras Anda terbuang sia-sia? Namun tren gaya hidup konsumtif di perkotaan kerap menarik sebagian besar pendapatan untuk kebutuhan sekunder, sehingga gaji seringkali sudah habis sebelum tanggal gajian berikutnya tiba. Jika gaji Anda kerap kali habis sebelum waktu gajian berikutnya tiba, Anda mungkin merasa gaji yang diterima kurang.

Penggiat gerakan literasi keuangan perempuan Indonesia Women Investment Series (WISE), Rian Kaslan, mengatakan pendapatan bulanan harus diatur dengan baik sebelum tiba saatnya menerima gaji tiap bulan. Ia mengakui banyak orang mudah terlena setiap kali tiba saatnya gajian, sehingga banyak melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan.

“Pada intinya, mau gaji Rp 1 juta ataupun Rp 10 juta tiap bulannya tidak akan berpengaruh jika Anda tidak bisa cermat dalam mengelola arus kas pribadi Anda tiap bulannya,” ujarnya dalam surat elektronik yang diterima ROL, Selasa (4/8).

Jika Anda kesulitan mengatur strategi pengelolaan keuangan, berikut ini empat tips pintar mengelola keuangan agar gaji tak cepat sekarat setiap awal bulan yang khusus diberikan oleh pria yang juga menjadi Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy dari Commonwealth Bank Indonesia. 

Sisihkan untuk tabungan

Jadikan menabung menjadi prioritas utama bagi Anda tiap bulannya. Besarnya persentase menabung setiap orang tentu berbeda-beda tergantung usia, status pernikahan hingga tanggungan anak. Idealnya 15 persen dari gaji setiap bulan, mengingat dalam satu dekade terakhir terjadi kenaikan harga barang yang cukup drastis di Indonesia.

Pilih kebutuhan daripada keinginan

Butuh atau ingin? Pernyataan ini sering kali terlupakan ketika hendak membeli suatu barang. Tak jarang hobi belanja yang Anda lakukan hanya memenuhi lemari. Supaya tak menyesal, ketika ingin membeli suatu barang saya sarankan untuk meminta pendapat dari orang terdekat Anda terlebih dahulu atau menunda membelinya dalam beberapa hari ke depan. Cara ini akan ampuh dalam membantu membantu Anda terhindar dari kebiasaan boros. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement