Sabtu 26 Sep 2015 11:04 WIB

Buah dan Sayur Terbukti Bantu Turunkan Berat Badan

diet
diet

REPUBLIKA.CO.ID, Konsumsi buah-buahan dan sayuran semisal apel dan pir, kembang kol, bisa membantu Anda menurunkan berat badan dalam jangka panjang, menurut sebuah studi.

Sebaliknya, menambahkan sayuran yang mengandung zat tepung seperti kentang dan jagung dalam menu makanan, justru dapat menambah berat badan.

Dalam studi itu, para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston menganalisa informasi pada lebih dari 130 ribu orang dewasa di Amerika Serikat. Para partisipan ini tergabung dalam studi kesehatan profesional selama lebih dari dua dekade.

Setiap empat tahunnya, partisipan mengiriman informasi soal makanan yang mereka konsumsi setiap harinya dalam seminggu. Di samping itu, mereka juga melaporkan berat badannya setiap dua minggu.

Hasil studi menunjukkan, partisipan yang banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan selama lebih dari empat periode mengalami penurunan berat badan. 

Mereka yang menambahkan buah-buahan dalam menu dietnya rata-rata turun berat badan sekitar 0,2 kilogram. Sementara yang menambahkan sayuran kehilangan berat badan sekitar 0,1 kilogram.

Sejumlah analisis studi memperlihatkan, mengganti lima persen kalori makanan lain dengan lima persen kalori dari sayuran dan buah-buahan selama empat tahun, berhubungan dengan turunnya berat badan sekitar 0,4 kilogram.

Peneliti mengungkapkan, buah-buahan seperti berry, apel dan pir, berdampak paling besar dalam menurunkan berat badan. Penambahan asupan buah-buahan ini selama lebih dari empat tahun berhubungan dengan hilangnya berat badan sekitar 0,4 kg.

Sementara sayuran seperti kembang kol dan produk kedelai misalnya tofu juga bagus untuk idealkan lingkar pinggang. Jenis sayuran ini bisa membantu menurunkan berat badan sekitar 0,9 kilogram.

Buah-buahan dan sayuran dengan kandungan serat lebih banyak bisa meningkatkan rasa kenyang. Peneliti mengatakan, penurunan berat badan akan lebih bagus bila konsumsi sayuran dan buah juga diikuti melakukan aktivitas fisik dan tidur dalam waktu yang cukup.

"Temuan ini mendukung peningkatan konsumsi sayuran dan buah untuk mencegah pertambahan berat badan dalam jangka panjang dan bisa menjadi pedoman makanan khusus untuk mencegah obesitas," tutur peneliti seperti dilansir LiveScience, Sabtu (26/9).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement