Kamis 26 Nov 2015 07:47 WIB

Seberapa Sering Harus Keramas? Ini Panduannya

Red: Indira Rezkisari
Peningkatan jumlah sebum menyebabkan debu dan kotoran semakin mudah melekat di rambut. Di sinilah sampo berfungsi sebagai pembersih kotoran tersebut.
Foto: depositphoto
Peningkatan jumlah sebum menyebabkan debu dan kotoran semakin mudah melekat di rambut. Di sinilah sampo berfungsi sebagai pembersih kotoran tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi banyak orang, rambut merupakan salah satu bagian penting dari identitas dirinya. Berbagai cara pun mereka lakukan untuk merawat anggota tubuh yang satu ini, mulai dari keramas dengan sampo setiap hari di rumah, datang ke salon secara rutin, hingga mencoba metode perawatan lainnya secara trial and error.

Kendati demikian, tidak sedikit dari kita yang masih bingung soal cara merawat rambut yang baik. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul sampai sekarang ini adalah seberapa sering sebenarnya rambut harus dicuci atau dikeramasi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu menelusuri lagi sejarah dari awal. Menurut catatan, sampo tidak banyak digunakan orang hingga awal abad ke-20. Namun, seiring meningkatnya budaya konsumerisme di tengah-tengah masyarakat, sampo secara perlahan mulai dikenal sebagai pembersih rambut paling populer.

Kini, sebagian orang ada yang berkeramas dengan sampo sepekan dua kali, tiga hari sekali, dua hari sekali, hingga setiap hari. Mereka akan berkeramas begitu rambutnya terasa kotor atau lengket lantaran berminyak.