Selasa 29 Dec 2015 11:11 WIB

Kembali Bugar Setelah Liburan? Ini Tipsnya!

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Liburan di pantai (Ilustrasi)
Foto: Womanitely
Liburan di pantai (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi sebagian orang, liburan menjadi perjalanan yang memang dinanti-nanti bahkan direncanakan sebaik mungkin. Menikmati kesenangan saat berlibur dan nantinya kembali ke aktivitas semula juga bukan menjadi proses yang mudah.

Ada baiknya ketika merencanakan liburan juga memikirkan bagaimana kembali menyiapkan diri setelah liburan untuk kembali ke aktivitas biasanya. Seperti dilansir Web MD, Senin (28/12) ada empat tips yang bisa dilakukan setelah menikmati liburan.

Sisakan Waktu Pemulihan Sebelum Beraktivitas normal

Liburan dimaksudkan untuk benar-benar bersantai dan menghilangkan stres setelah banyak pekerjaan yang dilakukan. Perencanaan yang matang pasti membuat liburan itu menyenangkan namun jangan lupa merencanakan pemulihannya.

Kembali beraktivitas normal pascaliburan jangan sampai membuat stres datang kembali, sisakan waktu beberapa hari sebelum memulai aktivitas biasa. Setidaknya ada satu hari bebas setelah liburan sebelum kembali bekerja.

Ambil waktu tidur yang berkualitas

Bagi yang berlibur dan membawa anak-anak cenderung akan lelah juga mengawasi mereka saat bermain. Meskipun menyenangkan, pasti sebagai orangtua juga menjadi kurang tidur maka waktu bebas yang disisakan setelah liburan bisa digunakan untuk beristirahat dengan waktu tidur yang berkualitas.

Hal tersebut juga sangat berfungsi bagi yang berlibur menggunakan transportasi pesawat. Jet lag biasanya dirasakan dan hanya dengan tidur yang berkualitas lah bisa mengatasi ketidaknyamanan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement