Senin 25 Jan 2016 13:06 WIB

Daging Ayam Bisa Terkontaminasi Bakteri Bila...

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang daging ayam menunggu pembeli (Ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging ayam menunggu pembeli (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Masakan olahan yang berbahan dasar ayam biasanya sangat digemari. Bukan hanya kalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua pun masih sangat menyukainya. Sebut saja ayam goreng, ayam opor, ayam rica-rica, ayam goreng mentega, ayam bakar, dan jenis olahan ayam lainnya.

Tapi waspadalah, karena daging ayam ini bisa terkontaminasi bakteri, bila diperlakukan tidak benar. Juga bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya keracunan makanan. Umumnya, tanda-tanda awalnya adalah diare.

“Makanan beracun, tidak karena diolah jadi beracun, tapi dari inti masakannya yang beracun,” ujar Chef Lucky Andreono, pemenang MasterChef Indonesia Sesi 1 belum lama ini. 

Dia mencontohkan daging ayam jika dibeli di pasar sudah agak siang, maka dagingnya akan menimbulkan bau. Itu pertanda sudah ada bakteri yang menempel. 

Ditambah lagi, sampai di rumah tidak dimasukkan dalam kulkas, tapi didiamkan di dapur saja. Setelah berdiam lama baru dicuci dan direndam. Hal ini mengakibatkan bakteri yang melekat pada ayam tidak pergi. Ini terjadi bukan hanya pada ayam, tapi juga pada ikan dan daging. “Nah, dari cara menyimpannya saja sudah tidak benar,” ungkapnya.

Jika ditambah lagi dengan cara pengolahan yang tidak benar, maka ayam yang sudah terkontaminasi bakteri tadi dimasak tidak matang. Ayam yang dimasak dengan api besar, hanya akan kepanasan di atas wajan sedangkan bagian luarnya tampak matang. Tapi faktanya daging ayam di dalamnya sebetulnya belum matang. “Ini membuat kuman tidak mati. Hal seperti ini biasanya terjadi pada usaha katering,” tambahnya.

Lucky mengatakan, jika penyajiannya yang tidak benar, lalu peralatan yang digunakan tidak bersih, juga membuat masakan ayam mudah terkontaminasi bakteri. Misalnya piringnya tidak bersih atau justru alat masak seperti alat panggang atau pemanggangnya sudah berkarat.

Menurutnya, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya setelah membeli ayam dari pasar, cuci bersih daging ayam, kemudian keringkan dengan lap atau tisu. Barulah disimpan di dalam kulkas. Namun jika ayam dibeli di supermarket, masa perkembangan bakterinya bisa lebih lama karena biasanya ayam sudah dicuci.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement