Kamis 24 Mar 2016 08:09 WIB

Trik Hadapi Teman Kepo Tanpa Rusak Persahabatan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Persahabatan
Foto: ist
Persahabatan

REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin mempunyai satu atau dua teman yang menyenangkan saat berkumpul, cerdas, suka menolong. Sayangnya ada satu masalah, dia super kepo alias banyak bertanya dan ingin tahu kehidupan pribadi Anda.

Apapun alasan teman Anda menjadi begitu kepo dan invasif terhadap diri Anda, Anda harus yakin bisa menghadapinya tanpa merusak persahabatan itu sendiri. Berikut adalah tips terbaik menghadapi situasi tersebut, dilansir dari Fashion Spot, Kamis (24/3).

Humor

Ini mungkin taktik terbaik yang bisa dipilih ketika teman Anda mulai menunjukkan sifat keponya. Hidupkan selera humor Anda dan buat pembicaraan Anda penuh kelucuan. Pastikan Anda mengatakan itu sembari tersenyum, sehingga tidak terlalu terkesan judes atau mengelak dari pertanyaan.

Jawab singkat dan balik bertanya

Bertanya mungkin hanya cara seseorang memulai percakapan. Jawablah pertanyaan pertama teman Anda tersebut tanpa perlu menyampaikan rincian panjang dan mendalam. Anda bisa juga bertanya balik pada mereka, misalnya tentang kehidupan percintaan atau kehidupan pekerjaannya. Apapun yang dia tanyakan pada Anda, tanyakan hal sama juga padanya. Kemungkinan mereka akan berhenti bertanya ke hal-hal terlampau pribadi.

(baca: 8 Persahabatan Seleb Wanita yang Jarang Tersorot)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement