Jumat 01 Apr 2016 23:14 WIB

Tips Mengatasi Putus Cinta Ala Penyair Romawi Kuno

Rep: C34/ Red: Citra Listya Rini
Putus cinta. Ilustrasi
Foto: .
Putus cinta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sedih karena putus cinta dan susah move on sudah dirasakan manusia sejak masa silam. Itu sebabnya, penyair Romawi kuno Publius Ovidius Naso alias Ovid menulis Remedia Amoris (Penyembuh Cinta) pada abad 2 Masehi.

Kumpulan puisi Latin itu dimaksudkan sebagai panduan untuk mengatasi rasa sakit setelah putus cinta. Berikut ulasannya:

- Tetap sibuk

Wejangan pertama Ovid setelah mengalami pahitnya perpisahan adalah menyibukkan diri. Pada zaman dahulu, Ovid menganjurkan orang-orang untuk nongkrong di pengadilan, ikut berperang, belajar hal baru, berburu, hingga bertani di pedesaan.

- Kelilingi diri Anda dengan teman dan keluarga Ketika putus cinta, Anda mungkin ingin sendirian untuk bersedih. Menurut Ovid, Anda harus menekan keinginan itu dan menempatkan diri di kerumunan teman-teman dan keluarga.

- Jangan makan bawang

Bawang termasuk makanan yang merangsang nafsu, dan menurut Ovid pantang dikonsumsi setelah berpisah dengan pasangan. Ia juga menganjurkan diet dan menghindari semua makanan lain yang bersifat afrodisiak.

- Pikirkan sisi buruk mantan

Jangan terjebak mengidealkan mantan pasangan Anda, dan bayangkan semua hal buruk yang tidak Anda suka darinya. Akan tetapi, Ovid berkata Anda seharusnya tidak membenci seseorang yang pernah Anda cintai. Cukup berpikir realistis.

- Buang semua kenangan

Jika Anda terus mengenang masa-masa indah dengan mantan, hati Anda akan semakin perih. Ovid menginstruksikan untuk membakar semua surat cinta dan menghindari tempat-tempat yang membangkitkan kenangan.

- Jangan nonton teater

Meski dirinya adalah penyair, Ovid malah menganjurkan para korban cinta menghindari kegiatan seni seperti pertunjukan tetaer dan pembacaan puisi untuk sementara waktu. Soalnya, seni malah akan membuat Anda melankolis, melembutkan hati, dan mengingatkan tentang cinta yang hilang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement