Ahad 03 Apr 2016 17:17 WIB

5 Pilihan Olahraga Terbaik untuk Ibu Hamil

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Yoga saat hamil. Ilustrasi
Foto: Fit and Pregnancy
Yoga saat hamil. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin pernah mendengar bahwa penting untuk terus berolahraga meski sedang hamil, tentunya dengan persetujuan dari dokter terlebih dahulu.

Gaya hidup selama kehamilan berkontribusi dalam mengendalikan berat badan yang jika tak diperhatikan akan berujung pada diabetes gestasional serta komplikasi lainnya.

Ginekolog dari St Louis University School of Medicine, Raul Artal pernah menyusun panduan olahraga selama kehamilan. Menurutnya, olahraga selama mengandung memberi banyak manfaat kesehatan.

"Olahraga membantu mengurangi stres, mencegah depresi perinatal, dan mengurangi kecemasan," katanya.

Olahraga selama kehamilan juga meningkatkan kesehatan jantung dan menghimpun energi untuk melahirkan serta pemulihan pascamelahirkan.

Kuncinya adalah mengetahui jenis olahraga apa yang baik untuk ibu hamil, dilansir dari Fit Pregnancy, belum lama ini.

Barre

Barre adalah olahraga yang menggabungkan antara pilates dan yoga. Fungsinya untuk meregangkan otot-otot Anda.

Gerakannya lambat dengan tempo tertentu dan dianggap aman untuk ibu hamil. Ibu hamil tetap boleh melompat dalam intensitas ringan dengan tetap bertumpu pada pusat gravitasi dan pijakan kakinya. Selama Anda menjaga keseimbangan, maka barre bisa aman dilakukan.

Berenang

Berenang dengan bertumpu pada tangan adalah gaya paling aman untuk ibu hamil. Kolam renang sama sekali tidak membahayakan sendi dan ligamen.

Para ahli menilai daya apung air membantu ibu hamil tidak hanya berolah raga, namun merasakan tubuhnya lebih ringan dan enak. Anda juga bisa berenang sembari menggabungkan gerakan kardio dalam air.

Yoga

Yoga bisa merilekskan pikiran. Ini sangat baik untuk membuang cemas berlebihan tentang kehamilan dan ibu hamil lebih siap menyambut anggota keluarga baru.

Ibu hamil tetap boleh yoga namun tak boleh terlalu lama melakukan peregangan pada trimester kedua dan ketiga. Alasannya pada waktu ini hormon relaksin mudah melonjak sehingga memengaruhi sendi-sendi Anda saat melahirkan.

Hindari gaya yoga telentang sebab menempatkan tekanan ekstra pada pembuluh darah, membawa kembali darah ke jantung, dan akhirnya menyebabkan tekanan darah turun.

Spinning

Spinning adalah olahraga aerobik yang dilakukan di atas sepeda stasioner yang dirancang khusus, disebut sepeda berputar atau sepeda statis. Ini adalah pilihan bagus bagi ibu hamil untuk tetap berolah raga di dalam ruangan dan disesuaikan dengan intensitas tubuh.

Ibu hamil tidak boleh melakukan spinning terlalu lama, apalagi sampai menimbulkan pusing dan penglihatan kabur. Dehidrasi juga perlu dihindari dengan banyak minum air putih dan menghindari suhu ruangan terlalu panas.

Pilates

Pilates mirip dengan yoga, namun lebih dari sekadar latihan fisik. Pilates akan memulihkan kondisi ibu hamil dan membuat tubuh lebih fleksibel.

Pilates aman dilakukan selama tidak ada gerakan peregangan berlebihan. Sekali lagi, hindari gerakan pilates dengan posisi berbaring dan mintalah instruktur memodifikasi gerakan untuk Anda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement