Jumat 29 Apr 2016 08:05 WIB

Dengan Cara Ini Warna Batik Kesayangan tak Cepat Pudar

Rep: c27/ Red: Ani Nursalikah
Batik/ilustrasi
Batik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki batik dengan motif dan warna yang khas membuatnya selalu ingin dikenakan dalam setiap acara. Hanya saja, batik cenderung menjadi bahan yang perlu memiliki perhatian lebih setelah dikenakan.

Meski batik telihat seperti menggunakan bahan dasar kain biasa laiknya kain-kain busana lain, tapi warna dan motif batik yang membedakan. Perlu ada penanganan khusus agar warna batik kesayangan Anda tidak cepat pudar dan lusuh.

Pengrajin batik asal Pekalongan Mustar Sidiq menjelaskan, sangat wajar jika ketika mencuci batik pertama kali mengalami kelunturan. Ini proses yang sangat wajar untuk semua jenis batik, termasuk batik tulis sehingga sangat dianjurkan ketika mencuci pertama kali, batik dipisahkan dari pakaian lainnya.

Selain itu, hindari merendam batik terlalu lama. Cukup dua menit saja jenis busana ini bisa direndam, itu pun menghindari dengan menggunakan deterjen yang banyak. Cukup pakai deterjen sedikit saja jika warna yang disukai ingin bertahan lama.

"Setelah dicuci, batik jangan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, cukup kena angin-angin saja," ujar Sidiq.

Sinar matahari langsung hanya akan membuat warna batik semakin pudar. Sebaiknya peras kain batik dengan tangan bukan pengering mesin cuci, kemudian jemur tidak terkena sinar matahari langsung.

Baca: Peneliti Australia Tiru Selaput Kulit Kaktus untuk Hemat Bensin

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement