Jumat 27 May 2016 06:46 WIB

5 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental

Rep: C34/ Red: Winda Destiana Putri
Hidup di sekitar laut atau minimal rumah dengan pemandangan mengarah ke laut dapat meningkatkan kesehatan mental.
Foto: pixabay
Hidup di sekitar laut atau minimal rumah dengan pemandangan mengarah ke laut dapat meningkatkan kesehatan mental.

REPUBLIKA.CO.ID, Kesehatan mental tak kalah penting dari kesehatan fisik dan harus dijaga dengan serius. Bahkan, data dari Mental Health Foundation menyebutkan, satu dari setiap 10 orang di Inggris membutuhkan pengobatan untuk depresi.

Sudah saatnya Anda memperhatikan hal ini dan melakukan percakapan jujur dengan pikiran Anda sendiri. Berikut enam cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai terapi mandiri guna meningkatan kesehatan mental.

Miliki jaringan sosial

Media sosial dan internet rupanya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan mental, berdasarkan studi yang dilakukan Cyber Psychology and Behaviour. Para pakar menjumpai bahwa sesi percakapan ringan dengan pengguna anonim di media sosial bisa membuat peserta tak lagi merasa terisolasi, tidak lagi merasa kesepian, dan pandangan baik terhadap dirinya meningkat.

Kembali ke alam

Jurnal Health Promotion Internasional menemukan bahwa kontak manusia dengan alam bebas sangat efektif memerangi masalah kesehatan mental. Studi ini juga menemukan bahwa terlalu sedikit kontak dengan alam berdampak kerugian pada kesehatan fisik.

Temukan hobi

Apakah itu bersepeda, memahat, atau bermain musik, selalu isi waktu Anda dengan kegiatan dan hobi favorit. Rekreasi sosial juga terbukti menjaga kondisi otak tetap baik dan memangkas tekanan psikologis.

Olahraga

Berolahraga seperti jogging, nge-gym, sampai angkat beban disebut mampu memerangi depresi dan meningkatkan suasana hati secara signifikan. Hal itu dipaparkan dalam sebuah studi dalam The Journal of Consulting and Clinical Psychology.

Minta bantuan

Hubungi dokter atau pusat konseling terdekat untuk meminta saran, pendapat, dan bantuan terkait kondisi Anda. Sayangnya, sebuah penelitian di Social Psychiatry Australia menyatakan bahwa 71% dari kasus kesehatan mental terlambat ditangani karena banyak orang menunda konsultasi gegara cemas atau kurangnya pendidikan dari otoritas kesehatan mental.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement