REPUBLIKA.CO.ID, Terlalu lama terjebak kemacetan bisa membuat para pemudik tergoda membeli makanan ringan yang dijajakan di jalan. Sayangnya, semua jajanan tersebut belum tentu terjamin higienis.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi mengatakan, kebiasaan itu membuat pemudik berisiko terkena infeksi saluran pencernaan. Apalagi, ditambah dengan pola makan pemudik yang tidak teratur.
Menghindarinya, Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi itu menganjurkan memilih tempat makan yang bersih dan mengonsumsi menu yang dimasak pada saat dipesan. Selain itu, tahan diri mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu yang dapat menyebabkan peradangan usus.
"Kalau perlu bawa makanan sendiri dari rumah. Ganti camilan bersodium tinggi dengan buah-buahan segar yang sudah dicuci bersih untuk memenuhi kebutuhan serat," kata Adib.
Brand Manager Dettol Hand Hygiene, Yosephine Widowati juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Pasalnya, debu dan polusi udara, makanan yang dibeli di tempat peristirahatan, serta penggunaan kamar mandi umum bersama dapat menjadi kanal penyebaran kuman penyebaran penyakit.
Yosephine menyebutkan, mencuci tangan adalah hal sederhana yang bisa menghindarkan penyebaran kuman dan bakteri. Sebagai alternatif, tisu basah dan hand sanitizer bisa menjadi opsi saat air terbatas.
"Langkah benar mencuci tangan yakni menggunakan sabun di bawah air mengalir, membersihkan hingga ke sela jari dan kuku, kemudian membilas dan mengeringkan tangan," kata Yosephine.
(baca: 6 Tips Mudah Tetap Bugar Selama Ramadhan)