REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda berniat menulis dan menerbitkan sebuah buku? Penulis novel laris Simona Ahrnstedt menyarankan untuk memanfaatkan subjek psikologi dalam menulis.
Berdasarkan pengalamannya, Ahrnstedt mengatakan bahwa psikologi bisa mengembangkan tulisan yang Anda buat. Selain memperkaya nilai-nilai kehidupan dalam tulisan, ada sejumlah hal lain yang bisa dieksplorasi seperti berikut.
Karakter
Pemahaman psikologis jelas sangat berguna dalam menciptakan karakter yang kompleks. Para tokoh dalam kisah Anda akan memiliki kepribadian masing-masing yang kompleks sehingga menarik disimak.
Latar Belakang
Sebagian besar pekerjaan sebagai psikolog ialah mengenal latar belakang klien, mulai dari masa kecil sampai riwayat kesehatan mereka. Metode yang sama dapat digunakan untuk memberikan lapis demi lapis latar belakang pada cerita.
Perilaku
Perilaku manusia selalu dibentuk oleh konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Perilaku para karakter yang saling membentuk hubungan interaktif bisa dikembangkan menjadi konflik menarik.
Keanekaragaman
Psikolog pasti bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, baik kebangsaan, bahasa, hingga budaya. Semua itu memberikan pengalaman berbeda dan keragaman yang dapat dihadirkan dalam sebuah novel.
Bumbu cerita
Pengetahuan tentang gangguan psikologis seperti fobia, trauma, depresi, dan sejumlah sindrom disebut Ahrnstedt bermanfaat untuk bumbu cerita. Ia juga mengakui kerap menyelipkan psikolog atau terapis tersembunyi di buku-bukunya yang bijaksana, cerdas, dan hampir semuanya selalu perempuan, dikutip Female First.