Kamis 15 Sep 2016 10:29 WIB

Hans Eat and Treats Bagi Tips Jadi Blogger Kuliner

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Untuk menjadi blogger kuliner, seseorang harus memiliki keunikan tersendiri dalam mengulas atau memotret makanan.
Foto: flickr
Untuk menjadi blogger kuliner, seseorang harus memiliki keunikan tersendiri dalam mengulas atau memotret makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, Nama Hans Danial telah "melanglang buana" di kalangan para blogger Tanah Air. Hans dengan blognya Eat and Treats mengulas berbagai tempat makanan dan makanan menarik di Indonesia dan sejumlah negara lain yang ia kunjungi.

Saat peluncuran varian terbaru Maxx Coffee di Plaza Semanggi, Rabu (14/9), Hans berbagi tips menjadi  blogger kuliner.

Untuk menjadi blogger  kuliner hal utama yang harus dilakukan adalah menjadi diri sendiri. Tak perlu meniru orang lain, cukup menjadi diri sendiri.

Yang kedua, harus unik. Setiap tempat makan menurut Hans tentu memiliki keunikannya masing-masing yang membedakan satu sama lain. Seorang blogger kuliner harus dapat menampilkan keunikan tersebut dalam blognya.

Berikutnya autentik. Buatlah tulisan atau ulasan makanan maupun tempat makan yang autentik.

Sertai foto yang menarik menjadi tips selanjutnya. Makanan atau tempat makan yang lezat dan menarik akan lebih kuat jika ulasannya disertai foto. Seorang food blogger harus belajar mengambil foto dengan angle yang menarik untuk mendukung tulisan.

Terakhir, tambahkan konten informatif. Foto yang bagus serta ulasannya akan semakin menarik jika ditambah dengan konten yang informatif. Mulai dari suasana, harga makanan, lokasi hingga berbagai menu yang ada atau unggul bisa diinformasikan pada pembaca.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement