Kamis 15 Sep 2016 12:53 WIB

Tips Melerai Perkelahian Antar Anak

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Andi Nur Aminah
Anak bertengkar/ilustrasi
Foto: minnieland.com
Anak bertengkar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda seorang ibu dari anak yang suka berkelahi atau bertengkar? Tak perlu khawatir. Larena pertengakaran di antara anak-anak sangat umum terjadi, terlebih dengan sesama saudara mereka. Anak-anak saling memukul, berteriak  bahkan sampai merusak mainan yang ada disekeliling mereka.

Namun, pertengkaran yang sudah melewati batas normal tentunya akan cukup menyulitkan. Banyak sekali konflik kecil antar saudara menjadi urusan konstan yang hampir selalu terjadi setiap harinya. Ini mungkin saja terjadi karena anak-anak kita memiliki keperibadian yang berbeda atau ketidakmampuan mereka untuk bergaul satu sama lain.

Berikut ada beberapa tips bagi orang tua untuk membantu mengatasi pertengkaran antar anak dilansir Boldsky.

Berikan perhatian yang sama

Memberikan perhatian yang berbeda kepada anak dapat menimbulkan perasaan cemburu. Jangan sekali-kali mengunggulkan salah satu anak Anda dari pada anak lainnya. Karena ini dapat menumbuhkan sifat bersaing yang tidak sehat di kalangan anak-anak.

 

Luangkan quality time untuk anak

Pastikan Anda menghabiskan waktu yang berkualitas dengan masing-masing anak Anda. Buat mereka merasa mendapatkan perhatian yang cukup dari orangtuanya.

 

Berlaku adil

Anda harus bisa bersikap adil ketika mencoba mengakhiri pertengakaran di antara anak-anak Anda. Beri kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi diantara mereka. Dengarkan alasan masing-masing anak tanpa membeda-bedakan mereka.

Jangan membanding-bandingkan

Hindari cara-cara memperbandingkan prestasi atau bakat yang dimiliki masing-masing anak karena setiap anak memiliki bakat dan kemampuannya sendiri. Memperbandingkan hanya akan memperburuk kondisi dan menimbulkan perasaan cemburu.

Beri kesempatan anak mengatasi masalah mereka sendiri

Jika itu adalah konflik kecil, orang tua harus dapat menahan diri agar tidak terlalu jauh ikut campur. Beri kesempatan anak untuk menangani situasi mereka sendiri. Kecuali dalam beberapa kasus ekstrim Anda harus ikut turun tangan menengahi perselisihan anak.

Komunikasi dengan anak

Anda harus luangkan waktu untuk berbicara kepada anak-anak dari hati ke hati. Tanamkan kepada mereka tentang pentingnya ikatan persaudaraan. Anda juga bisa membantu mereka bagaimana cara mengontrol kemarahan terutama untuk anak yang lebih tua.

Biarkan anak-anak berinteraksi

Beberapa orangtua cenderung untuk memisahkan anak-anak agar mereka terlibat pertengkaran. Sebaliknya, biarkan anak-anak menghabiskan quality time mereka dengan melakukan kegiatan favorit.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement