REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan menjadi penyebab paling umum yang membuat bayi tersedak. Benda-benda berukuran kecil, mainan, dan perilaku sambilan ketika makan, seperti makan sambil berbicara atau makan sambil terlalu aktif bermain juga bisa memicu bayi tersedak.
Secara umum, ahli kesehatan anak merekomendasikan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah dilahirkan. Mereka kemudian diberikan makanan pendamping ASI secara bertahap mulai enam bulan.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah bayi agar tak tersedak, dilansir dari Mayo Clinic, Senin (21/11).
1. Kenalkan bayi makanan padat tepat pada waktunya. Menawarkan makanan padat ke bayi sebelum dia memiliki keterampilan motorik sering menyebabkan buah hati tersedak. Tunggu sampai bayi Anda minimal berusia enam bulan - standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - untuk memberi mereka bubur dan makanan solid lainnya.
2. Jangan biarkan bayi makan makanan berisiko tinggi tersedak, seperti hot dog, potongan daging atau keju, anggur, sayuran mentah, atau potongan buah, kecuali sudah dipotong-potong kecil. Jangan pula memberikan anak makanan sulit, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, pop corn, dan permen keras. Ini juga termasuk selai kacang, marshmallow, dan permen karet.
3. Awasi bayi sewaktu makan. Ingatkan bayi untuk mengunyah dan menelan makanan dan jangan berbicara ketika makan.
4. Evaluasi mainan anak. Jangan biarkan bayi atau balita bermain dengan balon karet yang berisiko meletus, bola kecil, kelereng, dan mainan berkuran kecil yang bisa masuk ke mulut mereka. Belilah mainan sesuai usia anak dan pastikan terbuat dari bahan ramah lingkungan.
5. Jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak, seperti koin, baterai jam, dadu, dan tutup pulpen.