REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang Anda pikirkan ketika mendekati akhir tahun masehi? Rata-rata pasti yang menjadi pikiran adalah liburan. Tidak salah memang, apalagi jika Anda masih berstatus karyawan, dimana Anda bekerja sepanjang tahun, tentulah perlu penyegaran.
Hanya biasanya, ketika akhir tahun sudah bisa dipastikan waktunya, uang atau dana yang tersedia selalu tidak bisa dipastikan. Selalu defisit, alih-alih ingin menikmati liburan menyenangkan bersama keluarga, yang terjadi malah kantong jebol.
Pertanyaannya, kenapa ketika Anda ingin liburan dananya selalu membengkak? Karena di saat yang bersamaan, rekan-rekan kerja Anda yang lain sesama karyawan juga merencanakan hal yang sama buat keluarganya, otomatis waktu liburan menjadi 'mahal', istilah musim puncak liburan.
Jika waktu liburan tidak bisa kita ubah, maka yang bisa kita ubah adalah anggaran keuangannnya. Dalam bahasa lain, kita tidak bisa mengubah arah angin, yang kita bisa ubah adalah sayap keuangan rumah tangga.
Berikut 3 langkah liburan hemat agar liburan menjadi manfaat :
Rencanakan liburan
Hal mendasar dalam merencanakan liburan adalah kemana tujuan kita berlibur. Misal ke luar kota atau ke luar negeri. Berapa lama kita tinggal di sana dan menginap di mana? Apakah hotel atau rumah saudara?
Setelah itu tarik mundur, alat transportasi atau angkutan apa yang akan kita gunakan, apakah via laut, darat atau udara. Berapa harga tiket pulang perginya? Lalu cek ada berapa dana yang tersedia di tabungan kita?
Di sini seninya liburan, membuat anggaran antara keinginan yang ideal dan kondisi kantong keuangan keluarga. Makanya untuk sebuah perencanaan liburan, minimal direncanakan 2-3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Adapun untuk liburan ke luar negeri, minimal 6 bulan sebelumnya, agar persiapan menjadi maksimal.
Ringankan dengan berbagi biaya perjalanan
Jika Anda pelancong pemula, maka menggunakan jasa biro perjalanan wisata tentulah menjadi pilihan realistis. Anda tidak perlu disibukkan dengan membuat daftar, melakukan survei hotel dan transportasi dan persiapan lainnya yang akan sangat menyita waktu pikiran dan tenaga Anda.
Semua sudah dilayani oleh agen perjalanan tersebut, hanya mungkin biaya yang harus Anda keluarkan akan lebih banyak ketimbang Anda berliburan secara mandiri. Jika pilihan Anda berlibur secara mandiri maka rumus jitunya adalah share cost alias patungan. Berbagi risiko dan berbagi biaya, dimana dengan share cost ini Anda bisa belajar dalam mengelola keuangan, apalagi jika Anda adalah karyawan lajang alias belum berkeluarga.
Apalagi saat ini banyak sekali promo-promo tiket perjalanan murah ala traveloka, atau hotel dan hostel/rumah pribadi disewakan yang menggunakan sistem sharing ekonomi ala Airbnb. Transportasi pun untuk di beberapa kota besar sudah tersedia jasa kendaraan berbasis aplikasi.
Menikmati liburan manfaat
Selain menjadi segar kembali, maka liburan juga harus memiliki nilai manfaat atau added value.
Memperbanyak kenalan selama wisata atau mengunjungi teman adalah bagian dari silaturahim yang Insya Allah selain hemat juga membuka pintu-pintu rezeki.
Jika Anda terbiasa menulis jurnal daring via blog atau hobi fotografi, maka berliburan juga bisa menghasilkan pendapatan. Bisa menulis di blog pribadi dengan asumsi banyak yang datang, sehingga ada pengiklan di blog Anda.
Atau foto-foto keren Anda bisa ditayangkan di media cetak yang tentunya setiap foto akan dihargai dalam bentuk rupiah atau dolar jika Anda mengirimkannya untuk media-media luar negeri. Beberapa destinasi yang bisa menghasilkan manfaat adalah gunung, pantai, kota dengan mengunjungi museum, desa yang asri, kegiatan organisasi sosial, outbound dan lainnya.
Selamat menikmati liburan hemat penuh manfaat yang tidak membuat kantong kiamat!
Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected] SMS 0815 1999 4916.