Selasa 28 Feb 2017 22:37 WIB

Erwin Parengkuan Ungkap Soal Bertahan di Zona tak Nyaman

Erwin Parengkuan.
Foto: Instagram
Erwin Parengkuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi komunikasi sekaligus personal branding specialist Erwin Parengkuan menilai kekuatan seseorang bertahan di zona tak nyaman salah satunya bergantung pada kesadarannya pada peran dan tanggung jawabnya.

"Semuanya bisa kita lakukan, kita bisa bertahan di satu tempat yang mungkin tidak kita suka, kalau Anda sangat sadar dengan role and responsibility Anda," ujar dia di Jakarta, Selasa (28/2).

Dalam dunia pekerjaan misalnya. Seseorang yang memiliki kepribadian kurang percaya diri, tidak suka perubahan, kurang berminat mencoba hal-hal baru, bisa saja menggeluti pekerjaan semisal wartawan.

"Walaupun personality Anda berbeda dari yang dibutuhkan dalam pekerjaan Anda, misalnya Anda adalah wartawan yang dituntut mempunyai kecermatan berpikir. Tetapi Anda misalnya adalah si Damai dan si Gesit. Jadi kadang-kadang, tulisan yang Anda buat "ngaco"," tutur Erwin.

"Anda bisa benar kalau Anda sadar role and responsibility Anda sebagai seorang jurnalis Anda harus relevan. Ketika seseorang punya itu di kepalanya dia, dia enggak akan salah," sambung dia.

Selain itu, mentalitas dan sekuat apa kebutuhan seseorang juga menjadi penentu kekuatannya bertahan di dunia yang bertolak belakang dengan kepribadiannya. "Mendapatkan pekerjaan yang bertolak belakang dengan kepribadian Anda, Anda bisa berubah. Tergantung sekuat apa Anda bertahan, sekuat apa kebutuhan Anda. Mentalnya sekuat apa, itu yang akan membuat dia bertahan atau tidak," pungkas Erwin, dikutip dari Antaranews.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement