REPUBLIKA.CO.ID, Arus kas negatif? Kok bisa? Tentu saja Anda yang membuka usaha atau mungkin sering mengelola keuangan rumah sudah tidak asing. Di mana cash flow atau arus kas negatif merupakan poin yang harus diperhatikan agar tidak merugi. Terutama jika termasuk dalam pembukuan sebuah usaha atau penjualan.
Sebuah permasalahan klasik ini terkadang bingung untuk menyiasatinya, bagaimana menghilangkan cash flow negatif dalam pengeluaran serta pendapatan anda. Mungkin jurus-jurus berikut bisa membantu mengelola kas negatif.
Perbaiki Alokasi Pribadi
Ada pepatah mengatakan, mulailah dari yang kecil hal tersebut berarti benar. Di mana Anda harus terbiasa untuk mengatur keuangan pribadi. Membeli pulsa, mengeluarkan uang untuk liburan, membeli barang yang dibutuhkan atau yang diinginkan dan melihat sejauh mana total pemasukan. Setelah selesai, maka Anda harus mengubah yang mungkin menjadi masalah utama sehingga membuat kas menjadi negatif atau menjadikan menambah utang. Jika terbiasa nongkrong di kafé 3 kali satu minggu mungkin harus mulai diubah menjadi satu bulan hanya dua kali.
Jangan Buka Lubang Baru
Sering negatifnya pendapatan karena banyaknya utang yang harus dibayar. Mungkin Anda tidak merasakan secara langsung, namun jika dipikir banyak masyarakat yang kehabisan uang pendapatan karena pengeluaran untuk membayar kredit, biaya kebutuhan dan utang yang menumpuk. Coba untuk kelola utang yang ada, di mana Anda jangan membuka lubang baru alias berutang jika memang tidak memiliki paksaan atau kebutuhan mendesak. Anda juga harus memiliki batasan apakah hutang tersebut diperlukan atau tidak.
Pastikan Pemasukan
Banyak orang yang tidak mau menghitung berapa pemasukan pasti dan berapa pengeluaran pasti setiap bulannya. Padahal hal tersebut sangatlah membantu mengevaluasi keadaan keuangan. Coba untuk atur dan mulai hitung pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, jika terlalu lama menggunakan jangka satu bulan maka lakukan dalam satu minggu. Di mana Anda mengerucutkan kembali pemasukan dan pengeluaran yang ada, agar tidak terlalu pusing dalam menghitungnya.
Jika Punya Usaha, Tingkatkan Penjualan
Cara lainnya untuk para pengusaha atau pedagang adalah target penjualan yang harus ditingkatkan. Di mana jika Anda menerima pemasukan jutaan perhari, maka usahakan meningkat menjadi puluhan juta perhari. Caranya, bisa menambah media promosi, menaikan harga produk dan meningkatkan fasilitas yang menarik konsumen. Memang tidak akan mudah, namun sedikit-sedikit bisa membantu mengurangi terjadinya cash flow yang negatif. Selain itu, meningkatkan harga memang menjadi beban tersendiri dan akan menghilangkan beberapa konsumen. Tetapi hal tersebut akan berjalan lancar dibarengi dengan peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa usaha Anda.
Mencatat Arus Keuangan
Mungkin bagi para pengusaha setiap pengeluaran dan pemasukan pastilah dicatat, namun bagaimana dengan Anda yang hanya bekerja biasa? Pasti bisaa merasa tidaklah terlalu penting. Padahal mencatat merupakan satu hal kecil yang bisa menolong mengurangi terjadinya cash flow. Bukan pelit, namun teliti dan cermat. Dengan mencatat Anda akan tahu kebutuhan mana saja yang dianggap penting dan menilai kebutuhan mana yang bisa dikurangi atau anulir.
Meningkatkan Mutu
Terjadinya cash flow bagi pedagang bisa menjadi evaluasi sendiri, di mana Anda bisa tahu bahwa dengan berkurangnya pemasukan dan banyaknya pengeluaran menandakan usaha yang kurang lancar dan masih belum sukses. Bagi beberapa pengusaha adanya cash flow menjadi evaluasi yang baik, dimana mereka harus meningkatkan mutu agar penjualan meningkat dan pemasukan tentunya mengikuti. Sehingga tidak ada lagi cash flow negatif. Peningkatan mutu ini justru bukan semata-mata untuk mendapatkan pemasukan lebih dan membayarkan nilai negatif keuangan. Tetapi bisa menjadi tapak kesuksesan tersendiri untuk anda sehingga meningkatkan mutu termasuk penting.
Cash Flow Negatif Juga Memberi Manfaat
Ternyata tidak buruk memiliki cash flow negatif sesekali. Di mana beberapa orang memang haruslah merasa terpuruk atau mendapatkan hal-hal seperti ini baru membenahi keuangan dan mengontrol keadaan keuangannya. Bagi Anda yang sering mengalami cash flow negatif tentu jangan putus asa. Cobalah untuk berdiri dan mencari solusi seperti yang di atas, dan sesuaikan dengan keadaan keuangan.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia