Selasa 21 Mar 2017 21:01 WIB

Ingin Kaya? Pahami Dulu Ini Soal Uang

Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi kaya raya merupakan impian setiap orang. Memang uang bukan segalanya, tapi manusia membutuhkan uang untuk segalanya. Hal ini membuat orang-orang lebih rajin dan berlomba untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya agar hidup mereka lebih sejahtera.

Menjadi kaya raya berarti membuka akses untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan. Bukan tidak mungkin menjadi kaya raya dengan apa yang dimiliki sekarang. Mungkin kita sudah bekerja keras dan masih belum menjadi kaya raya, itu dikarenakan menjadi kaya raya membutuhkan hal lain selain kerja keras. Anda harus cerdik dalam mengelola keuangan dan mengerti persoalan uang. Berikut adalah beberapa contoh pemahaman mengenai uang yang harus diketahui:

Uang harus diinvestasikan

Menabung memang merupakan salah satu strategi keuangan yang harus diterapkan, tetapi untuk menjadi kaya raya, Anda tidak dapat hanya mengandalkan tabungan. Anda membutuhkan investasi untuk menjadi kaya raya dan membiarkan uang bekerja untuk Anda. Alasannya, dengan investasi, uang yang ditabung akan berlipat ganda dan tidak kalah dengan inflasi.

Inflasi merupakan suatu proses yang membuat nilai mata uang yang ada sekarang tidak sama dengan masa depan. Contohnya, dengan Rp 10 ribu sekarang dapat membeli 5 buah apel, nantinya Rp 10 ribu hanya dapat membeli 3 buah apel. Dengan investasi, hal ini tidak akan terjadi. Akan tetapi, investasi harus dilakukan ketika kondisi keuangan sudah cukup sehat dan memiliki “uang dingin” untuk diinvestasikan.

Investasi memiliki produk yang beragam, masing-masing berbeda dari return yang dijanjikan dan tingkat risiko yang dimiliki. Beberapa contoh instrumen investasi adalah emas, obligasi, deposito, reksa dana, saham dan sebagainya. Sesuaikan profil risiko dan kemampuan keuangan dengan pilihan investasi yang diinginkan.

Miliki tujuan finansial yang jelas

Memiliki tujuan finansial yang jelas dapat memotivasi bekerja lebih keras dan menghindari diri dari membelanjakan uang untuk tujuan selain tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika tidak memiliki tujuan yang jelas, Anda akan cenderung menghabiskan penghasilan yang dimiliki untuk hal yang tidak perlu.

Dengan mengumpulkan uang untuk tujuan yang spesifik dan jelas dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya, anda akan melakukan keputusan keuangan yang lebih cermat, dan juga pengelolaan keuangan akan diprioritaskan untuk merealisasikan tujuan tersebut.

Tujuan dapat berarti tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Contoh tujuan jangka pendek adalah ketika anda membulatkan tekad untuk membeli sepatu baru bulan depan. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah jika memutuskan bahwa dalam 5 tahun ke depan Anda harus mempunyai rumah yang baru.

Pelihara gaya hidup sederhana

Sederhana bukan berarti miskin, sederhana berarti Anda cukup pintar untuk tidak menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting. Sederhana juga berarti juga tidak menghabiskan uang untuk barang yang harganya cepat turun karena kebanyakan barang tersebut berdasarkan pada keinginan.

Memelihara kehidupan sederhana dapat membantu memiliki sisa uang yang dapat ditabung atau diinvestasikan. Selain itu, dengan gaya hidup sederhana, seluruh barang yang telah dibeli akan digunakan dengan baik dan dapat semakin berhemat.

Berbagi

Walaupun terdengar tidak mungkin, tetapi sebenarnya berbagi membuat Anda menjadi kaya raya. Dengan berbagi, Anda akan lebih bersyukur dengan apa yang telah dimiliki dan Anda akan lebih cepat puas. Berbagi juga menambah kekayaan mental karena Anda menjadi lebih senang dan termotivasi untuk mendapatkan uang yang lebih banyak agar dapat terus berbagi.

Kaya raya bukanlah soal materi

Menjadi kaya raya tidak berarti hanya berhubungan dengan materi, kaya raya juga dapat berarti sehat dan mampu melakukan hal yang diinginkan. Menjadi kaya raya juga berarti puas dengan yang dimiliki sekarang. Ingatlah peribahasa “di atas langit masih ada langit”.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement