REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Ratih Ibrahim MM, menyebutkan beberapa cara untuk mengatasi gangguan kesehatan mental depresi. ''Pertama, tahu diri kamu sendiri. Bagaimana kita memandang diri kita terhadap segala sesuatu,'' ujarnya saat seminar peringatan hari kesehatan dunia bertema ‘Remaja Sehat Bebas Depresi’ di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12, di Jakarta, Jumat (7/4).
Ia menekankan pentingnya membangun diri pada tiap individu secara positif. Selain itu, menerima kondisi tubuh dan sikap apa adanya, termasuk yang dinilai kekurangan. Ia juga meminta agar fokus pada hal yang bisa dilakukan.
Kedua, memahami masalah yang sedang dialami. Ketika mengalami masalah, ia memberi masukan supaya bercerita atau curhat ke orang lain. Ketiga, membangun resiliensi diri.
''Kita diberi kekuatan oleh Allah atau Tuhan untuk memulihkan diri (ketika terjadi depresi),'' ujarnya.
Ketiga, mengembangkan pola hidup sehat. Termasuk menjaga asupan nutrisi. Karena gizi buruk memiliki pengaruh ke perkembangan otak dan depresi. ''Gizi itu penting,'' katanya.
Selanjutnya ia menekankan pentingnya olahraga, termasuk melakukan peregangan ketika baru bangun tidur. Orang yang aktif olahraga, kata dia, kemungkinan mengalami depresi kecil.
Ratih menekankan pula pentingnya bergaul dengan teman. Ia menyarankan supaya berteman dengan orang-orang yang nyata, bukan khayalan.
Kelima, berinteraksi dengan keluarga. ''Keluarga adalah basis tempat kamu berasal. Ayah dan ibu adalah sahabat yang sebenarnya,'' kata perempuan yang juga Founder & CEO PT Personal Growth ini.
Terakhir, cukup istirahat. Ia meminta jam tidur malam jangan kurang dari tujuh jam setiap hari.