Selasa 03 Oct 2017 07:10 WIB

Cara Ampuh untuk Menangani Setiap Kegagalan

Rep: NOVITA INTAN/ Red: Winda Destiana Putri
Kegagalan. Ilustrasi
Foto: Hufpost
Kegagalan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kegagalan adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan. Meskipun sains telah menamai 5 keterampilan hidup yang menjanjikan kesuksesan, kita diberitahu berkali-kali bahwa tidak ada kesuksesan besar yang pernah dicapai tanpa kegagalan. Hal itulah salah satu pelajaran terpenting kehidupan.

Oleh karena itu, harus menjadi cara terbaik untuk menangani kegagalan. Tapi apa pesannya? Sebagai permulaan, abaikan saran dari siapa saja yang memberi tahu Anda.

"Tidak peduli seberapa baik artinya mereka. Kita benar-benar harus mengalahkan diri kita sendiri saat kita gagal," ungkap penelitian baru dari University of Kansas, yang diterbitkan secara online oleh Journal of Behavioral Decision Making seperti dilansir dari laman, Readers Digest.

Profesor Marketing Noelle Nelson dan timnya menemukan bahwa respons emosi yang lebih emosional adalah kegagalan, semakin besar kemungkinan mereka mencapai hasil yang lebih baik saat mereka menangani tugas terkait. Para peneliti melakukan tiga percobaan di mana siswa sarjana diminta untuk melakukan tugas tertentu. Dalam satu percobaan, mereka diminta untuk mencari secara online blender dan melaporkan harga terendah yang bisa mereka temukan dengan kemungkinan memenangkan hadiah uang tunai sebesar USD 50. 

Namun tugas itu dicurangi, dan semua peserta diberitahu (oleh komputer) bahwa harga terendah adalah USD 3,27 lebih rendah dari harga yang dilaporkan. Akibatnya, tidak ada peserta yang memenangkan hadiah uang tunai.

Ketika hasilnya terungkap, beberapa peserta diminta untuk fokus pada respons emosional mereka, dan tanggapan kognitif mereka lainnya (yaitu berkaitan dengan persepsi, penilaian, dan penalaran). Selama tugas serupa berikutnya, peserta yang memusatkan perhatian pada respons emosional mereka terhadap kegagalan membuat usaha lebih banyak daripada mereka yang berfokus pada respons kognitif.

Semua orang memiliki tantangan, tanggung jawab, tugas, dan proyek unik mereka sendiri, namun temuan ini relevan bagi kita semua. Kegagalan pribadi Anda mungkin adalah presentasi yang salah, atau tenggat waktu yang terlewat tapi itu tidak masalah.

Yang penting adalah bagaimana Anda bereaksi terhadapnya. Alih-alih memikirkan kegagalan, biarkan diri Anda merasa tidak enak tentang hal itu. Kemudian ikuti saran ini tentang cara bangkit kembali setelah kegagalan Anda.

"Kecenderungan alami setelah kegagalan kadang-kadang untuk menekan emosi dan secara kognitif merasionalisasi kegagalan, tapi jika orang tahu kemungkinan efek negatif dari perilaku itu, mereka dapat mengganti kecenderungan alami itu dan fokus pada perasaan negatif," kata Nelson. Itu harus mengarah pada pembelajaran dan pengambilan keputusan masa depan yang lebih positif.

sumber : Center
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement