REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demensia merupakan penyakit yang mengganggu daya ingat seseorang. Umumnya penyakit ini menyerang mereka yang sudah berusia senja. Namun pada penderita demensia, proses perusakan otak ternyata lebih dulu terjadi daripada gejala klinis yang muncul.
Menurut dokter spesialis saraf, dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S(K), perusakan otak dapat terjadi 16 sampai 40 tahun sebelum seseorang menunjukkan gejala klinis demensia. "Demensia tidak bisa dicegah namun bisa diperlambat dengan gaya hidup sehat," katanya.
Demensia dapat terjadi karena faktor genetik. Namun sejumlah faktor risiko juga berkontribusi terhadap munculnya demensia. Agar kita terhindar dari demensia, yuk kenali aktivitas yang sebaiknya dilakukan sejak dini.
1. Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh besar dalam memperlambat laju demensia. Diatri menyebut semakin banyak seseorang belajar dan menggunakan otaknya untuk berfikir, semakin lambat demensia menggerogoti dirinya. Rajin membaca buku juga disarankan untuk menjaga kesehatan otak.
2. Aktivitas Sosial
Banyakbersosialisasi dan bertemu dengan banyak orang mencegah diri dari kepikunan. Oleh karena itu, tak ada salahnya melibatkan diri dalam kegiatan sosial serta rajin menjalin komunikasi dengan teman dan keluarga.
3. Gaya Hidup Sehat
Perbanyak gerak dan berolahraga. Selain menjauhkan diri dari demensia, latihan fisik juga mencegah serangan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. Perhatikan pula makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita.
Salah satu penyebab demensia adalah karena tersumbatnya aliran darah ke otak. Penyumbatan itu bisa terjadi karena hipertensi, kencing manis, penyakit jantung, dan gaya hidup tidak sehat. Jadi, agar terhindar dari penyakit-penyakit yang berujung pada demensia, terapkan pola makan sehat sedini mungkin.