Jumat 05 Jan 2018 19:33 WIB

Gunakan Trik Temperatur Ini Agar Bisa Bangun Lebih Pagi

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Bangun pagi hari membuat tubuh lebih segar.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bangun pagi hari membuat tubuh lebih segar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beranjak dari tempat tidur mungkin menjadi bagian tersulit di setiap harinya. Sering kali Anda berjanji pada diri sendiri untuk berubah dan menjadi orang yang selalu bangun pagi. Hanya butuh beberapa detik, satu hal sederhana dalam rutinitas tidur ini bisa buat Anda lebih mudah untuk bangun.

Anda mungkin merasa jika ruangan dingin akan membuat Anda lebih mudah tidur. Sebelum tidur dan sesudah terlelap, suhu tubuh seseorang akan turun secara alami. Para ahli sepakat bahwa mengubah termostat ke suatu tempat antara 16 dan 20 derajat celcius akan mencerminkan apa yang seharusnya terjadi di dalam tubuh dan menandakan tubuh unutk segera tidur. “Jika suhu inti kita terlalu tinggi, otak tidak dapat dengan mudah beralih dari terjaga untuk tidur, atau menciptakan kualitas tidur terbaik,” ujar Matthew Walker, PhD, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley.

Saat Anda masih tidur di pagi hari, suhu inti tubuh akan mulai naik untuk membantu Anda terbangun. Dan di situlah intinya, dengan udara yang masih menyelimuti kamar tidur, tetap nyaman di bawah selimut sepertinya jauh lebih menarik daripada menghadapi dunia yang dingin.

Ahli terapi fisiologi dan tidur Nerina Ramlakhan, PhD, memiliki solusi untuk membantu Anda terbangun. Bahkan Anda dapat mengaturnya sebelum tidur. Untuk mengurangi suhu kamar menjadi lebih dingin di malam hari, mainkan pengaturan termostat Anda dengan cara lain.

“Atur pemanasan suhu ruangan Anda sampai 10 menit sebelum Anda bangun,” saran Dr Ramlakhan, dilansir dari Reader's Digest.

Jika suhu luar naik dan melebihi suhu tubuh Anda, Anda cenderung tidak akan bergumam "sepuluh menit lagi" untuk terbangun. Bahkan Anda akan lebih bersemangat untuk memulai hari Anda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement