Senin 05 Feb 2018 12:09 WIB

5 Tanda Anda Perlu Lebih Banyak Olahraga

Ketika seseorang jarang berolahraga, tubuh sebenarnya memberi beragam pertanda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Olahraga (ilustrasi)
Foto: ABC News
Olahraga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Olahraga merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Manfaat baik ini bisa didapatkan jika olahraga dilakukan secara rutin minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.

Ketika seseorang jarang berolahraga, tubuh sebenarnya memberi beragam pertanda. Hanya saja tak semua orang menyadari jika kondisi yang mereka alami merupakan tanda bahwa mereka harus melakukan olahraga lebih banyak.

Pelatih sekaligus ahli nutrisi olahraga Brandon Mentore mengungkapkan ada lima tanda yang mungkin dialami seseorang ketika tubuh mereka membutuhkan lebih banyak olahraga. Berikut ini adalah kelima tanda tersebut seperti dilansir Business Insider UK.

Sakit Lebih Sering

Meningkatkan aktivitas fisik dapat menjadi salah satu solusi ketika seseorang merasa mereka lebih sering sakit dari biasanya. Mentore mengatakan peningkatan aktivitas fisik dapat menstimulasi jaringan otot yang meregulasi sistem imun. Studi ilmiah juga menunjukkan adanya hubungan antara olahraga rutin berintensitas sedang dengan sistem imun yang kuat.

Buang Air Tak Teratur

Gangguan buang air besar yang tak lancar juga dapat menjadi pertanda bahwa tubuh memerlukan lebih banyak stimulasi dari aktivitas fisik. Mentore mengatakan aktivitas fisik dapat menstimulasi aktivitas saluran pencernaan sehingga kotoran dapat 'berjalan' lebih lancar sekaligus mencegah konstipasi.

Mentore mengatakan semakin banyak olahraga yang dilakukan, semakin sedikit waktu yang diperlukan makanan untuk melewati usus besar. Dengan begitu, jumlah cairan yang diserap tubuh dari kotoran akan menurun.

Sering Kehabisan Napas

Merasa lebih sulit bernapas saat melakukan aktivitas yang biasa dapat menjadi tanda bahwa tubuh kurang bergerak. Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah pada metabolisme maupun sistem kardiovaskular. Mentore mengatakan kedua kondisi tersebut juga bisa diperbaiki dengan melakukan olahraga rutin sesuai kondisi kesehatan.

Merasa Sedih Lebih Sering

Rasa sedih, frustasi, marah hingga depresi yang datang lebih sering dapat mengindikasikan kadar dopamin yang rendah dalam tubuh. Olahraga merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan kadar dopamin, beta endorfin dan juga //brain derived neurotrophic factor// (BDNF). Ketiga hal ini tak hanya dapat memperbaiki suasana hati tetapi juga daya ingat dan produktivitas. Olahraga juga dapat membantu orang-orang yang mengalami gejala depresi maupun kecemasan.

Gangguan Tidur

Olahraga dan aktivitas fisik secara umum meningkatkan performa tubuh secara keseluruhan, termasuk jam biologis. Orang yang mengalami insomnia tak biasa mungkin akan terbantu dengan olahraga rutin. Olahraga, terang Mentore, dapat membantu regulasi jam biologis menjadi lebih baik dan mengembalikan kebiasaan tidur seperti seharusnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement