Sabtu 24 Feb 2018 05:00 WIB

Ngemil Sehat Ketika Pelesiran

Banyak makanan cepat saji menjadi pilihan ketika Anda melakukan perjalanan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Travelling
Foto: Dailymail
Travelling

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda tipikal karyawan yang sering menghabiskan bekerja di luar kota? Atau apakah Anda tipikal yang sibuk, sering naik pesawat setidaknya empat kali dalam sebulan?

Banyak makanan cepat saji menjadi pilihan ketika Anda melakukan perjalanan (traveling) untuk kerja atau wisata. Namun, Anda sebaiknya tetap menjaga kebiasaan ngemil sehat agar tak berdampak buruk terhadap kesehatan di kemudian hari, dilansir dari Health, .

Bawa makanan ringan sendiri

Anda bisa menyiapkan tas ziptop dan memuatnya dengan makanan ringan bekal Anda sepanjang perjalanan. Jenisnya bisa sayuran, irisan mentimun, paprika merah, wortel, tomat, anggur. Pilihan hebat lainnya adalah kacang-kacangan, kuaci, atau almond. Biskuit gandum, buncis panggang, atau popcorn juga bagus.

Pilih restoran di bandara

Bandara saat ini dipenuhi berbagai makanan cepat saji, makanan manis, namun semakin banyak juga restoran sehat bermunculan. Carilah tempat makan yang memungkinkan Anda membeli smoothies, salad, sayuran, hummus, yogurt, dan telur rebus.

Jangan terpengaruh teman

Jika teman seperjalanan Anda memutuskan berhenti makan di restoran cepat saji, Anda sebaiknya mempertimbangkan makan di tempat lain, yang bisa menyajikan anek makanan sehat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement