REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda merasa sangat lelah setelah satu hari yang panjang tetapi tak bisa kunjung terlelap? Nicky Lidbetter, pejabat esekutif di komunitas pendukung Anxiety UK mengatakan sekitar 80 persen warga Inggris mengalaminya.
"Saat stres, kita cenderung khawatir dengan masalah yang spesifik dan nyata. Tetapi ketika gelisah di malam hari, kita kurang menyadari apa yang dikhawatirkan sehingga kecemasan itu berlipat ganda," ungkapnya.
Untuk mengatasinya, Lidbetter dan sejumlah pakar menyarankan untuk melakukan beberapa hal. Tidur dengan jadwal teratur tiap malam adalah salah satu yang membantu, selain melakukan aktivitas santai menjelang tidur.
Jika Anda akan tidur antara pukul 10.00 hingga 11.00 malam, agendakan 30 menit sebelumnya untuk melakukan rutinitas yang membuat rileks. Misalnya mencuci muka, mendengarkan musik, atau membaca buku favorit.
Melatih pernapasan juga bisa menguraikan keruwetan pikiran. Cara ampuh lainnya adalah menghindari kafein, dengan catatan batas akhir minum kopi adalah pukul dua siang jika Anda sedang mengalami masalah kegelisahan jelang tidur.
Metode selanjutnya yang dianjurkan yaitu menuliskan apa yang membuat Anda khawatir. Bisa juga berkeliling rumah atau menghirup udara segar ketika kegelisahan sudah sangat tak tertahankan.
Detoks digital pun memegang peranan penting untuk mengatasi gelisah di malam hari. Neil Shah dari Stress Management Society menyarankan untuk menyalakan mode pesawat terbang atau mematikan gawai.
"Jauhkan gawai dan perangkat digital apapun yang bisa menstimulasi pikiran dari jangkauan sekitar satu jam sebelum tidur," kata Shah, dikutip dari laman Harpers Bazaar.