REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi baru lahir seringkali memiliki kulit yang kering dan mengelupas. Secara umum, kulit yang mengelupas pada bayi merupakan hal normal.
Namun terkadang kulit mengelupas pada bayi disebabkan oleh kondisi lain yang membutuhkan perawatan. Pada situasi ini, ada 10 cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah maupun merawat kulit bayi baru lahir yang kering, pecah, maupun mengelupas. Berikut adalah ke-10 cara tersebut seperti dilansir Medical News Today.
1. Mengurangi paparan udara dingin
Udara dingin yang kering dapat menyebabkan kulit yang terpapar menjadi kering. Kondisi kulit yang kering akibat paparan udara dingin dapat berujung pada kulit pecah-pecah maupun mengelupas. Membatasi paparan udara dingin pada bayi baru lahir dapat mencegah terjadinya masalah kulit tersebut.
2. Menggunakan pelembap udara
Humidifier atau pelembap udara juga dapat membantu orang tua untuk mencegah kulit kering dan gatal pada bayi baru lahir. Hal itu dapat terjadi karena humidifier bekerja dengan cara meningkatkan kelembapan di udara.
3. Membatasi waktu mandi
Terlalu lama mandi dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi kulit bayi. Salah satu alasannya, terlalu lama berendam di dalam air mandi dapat menghilangkan minyak yang terbentuk alami pada kulit. Terhapusnya minyak itu dari kulit dapat membuat kulit bayi lebih retan mengelupas.
Orang tua atau pengasuh bayi sebaiknya membatasi waktu mandi bayi maksimal 10 menit. Orang tua dan pengasuh bayi juga sebaiknya menghindari penggunaan sabun yang kasar.
4. Gunakan air hangat kuku
Saat membersihkan tubuh bayi, gunakan air dengan temperatur hangat kuku. Mengaplikasikan pelembap setelah mandi dengan air hangat kuku juga dapat menjaga kondisi kulit bayi. Air yang terlalu panas dapat membuat kulit bayi menjadi kering.
5. Mencoba mandi oatmeal
Penelitian menunjukkan bahwa oatmeal berkoloid dapat mengurangi inflamasi dan gatal. Hal itu dinilai bermanfaat untuk mencegah bayi menggaruk area kulit yang sedang mengelupas. Perawatan mandi oatmeal bisa didapatkan melalui toko obat hingga toko daring.
6. Melembapkan kulit
Orang tua atau pengasuh anak dapat mengaplikasikan pelembap yang cocok dengan kulit sensitif bayi. Jenis pelembap yang digunakan sebaiknya pelembap hypoallergenic dan diaplikasikan sebanyak dua atau tiga kali per hari pada bayi.
7. Menjaga hidrasi
Cara lain untuk mencegah kulit mengelupas pada bayi baru lahir adalah dengan memastikan bayi tersebut selalu terhidrasi. ASI maupun susu formula sesuai usia bayi sudah cukup untuk menjaga bayi tetap terhidrasi hingga berusia enam bulan.
8. Hindari zat Kimia yang tak perlu
Bayi baru lahir memiliki kulit yang sensitif sekali. Kontak dengan zat kimia seperti parfum atau sabun berpewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi baru lahir.
9. Memilih baju yang tepat
Baju bayi sebaiknya dibersihkan dengan deterjen tanpa pewangi tambahan. Hal itu sebaiknya diperhatikan unutk menghindari paparan terhadap bahan kimia secara tidak langsung melalui baju bayi.
Selain itu, orang tua sebaiknya memilih baju berbahan alami, lembut, dan tidak ketat untuk bayi. Dengan begitu risiko iritasi maupun tekanan pada kulit dapat dikurangi.
10. Menjaga kenyamanan
Saat kulit bayi mengelupas, orang tua perlu menjaga agar bayi tetap dalam kondisi yang nyaman. Kondisi yang nyaman dapat membantu menenangkan bayi. Selain itu, pastikan bayi tidak tidur dalam posisi yang menekan area kulit mengelupas.
Pertimbangan Mengunjungi Dokter
Sebagian besar kasus kulit mengelupas pada bayi tidak memerlukan tindakan medis. Akan tetapi, orang tua perlu segera membawa bayi mereka ke dokter jika menemukan gejala seperti kulit memerah, pecah, gatal, maupun membengkak. Jika bayi juga mengalami demam, penanganan medis juga akan diperlukan.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement