Ahad 30 Sep 2018 11:46 WIB

Menghangatkan Nasi Sesudah Disimpan di Kulkas

Ketika sudah masuk kulkas, nasi hanya boleh dihangatkan kembali dalam 24 jam.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Nasi yang sudah disimpan di kulkas sebaiknya dipanaskan lagi kurang dari satu hari.
Foto: ist
Nasi yang sudah disimpan di kulkas sebaiknya dipanaskan lagi kurang dari satu hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghangatkan kembali masakan yang sudah disimpan di lemari pendingin bukan hal yang berbahaya. Namun, itu tidak berlaku untuk nasi dan makanan olahannya.

Mengonsumsi nasi dingin yang dipanaskan kembali disebut-sebut dapat menyebabkan keracunan makanan. Apakah klaim ini telah terbukti ilmiah ataukah sebatas mitos kuliner?

Menurut National Health Service di Inggris, nasi boleh saja dipanaskan lagi setelah matang, namun setelah itu umurnya tak tahan lama. Nasi yang sudah masuk kulkas harus segera disantap begitu dipanaskan ulang.

Kalau tidak memungkinkan untuk langsung memakannya maka pastikan nasi tak berada di suhu ruang selama lebih dari satu jam. Anda hanya punya satu hari untuk menyimpan nasi di kulkas.

Lembaga kesehatan Inggris ini juga menyarankan agar tidak pernah memanaskan nasi lebih dari satu kali. Nasi pun harus dipastikan mengeluarkan kepulan uap panas sebelum dikonsumsi.

Kehadiran bakteri Bacillus cereus menjadi biang keladi rusaknya nasi yang dapat membuat orang keracunan. Bacillus cereus adalah bakteri yang sering ditemukan di tanah dan berbagai jenis makanan, termasuk beras.

Memasak nasi tidak selalu membunuh bakteri. Ketika nasi kemudian dibiarkan dingin pada suhu kamar, Bacillus cereus dapat berkembang biak dan menjadi berbahaya jika dikonsumsi.

Gejala keracunan nasi ini biasanya akan mulai muncul setelah jangka waktu satu sampai lima jam. Gejala-gejala ini mungkin termasuk mual, muntah dan diare dan biasanya akan berlangsung selama sekitar satu hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement