Selasa 09 Oct 2018 07:45 WIB

Tanda Anda Sebaiknya Harus Keluar dari Pekerjaan

Berada dalam posisi yang sama tanpa promosi merupakan salah satu tanda.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Karyawan yang bahagia akan bekerja lebih optimal.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Karyawan yang bahagia akan bekerja lebih optimal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang Anda mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang baik dan orang-orang menyenangkan. Hanya saja, ada sesuatu yang mengganjal dan membuat tidak nyaman.

Anda pun sering dibuat kebingungan dengan perasaan aneh setiap bekerja. Apalagi, pekerjaan saat ini juga telah digeluti lama dan sepertinya akan sulit untuk memulai langkah awal.

Berikut ini tanda-tanda yang menunjukkan sudah waktunya untuk mempertimbangkan dengan serius meninggalkan pekerjaan Anda. Berikut ini tujuh sinyal kuat untuk melangkah maju, dikutip dari Time.

Menjalani Status Sama

Ketika Anda berada di dalam posisi yang sama tanpa kemajuan atau promosi apa pun selama tiga tahun terakhir. Maka itu tanda harus mencari tempat lain.

Bahkan dalam organisasi besar di mana promosi sulit didapat, Anda seharusnya bisa membuat semacam gerakan ke atas dalam rentang waktu ini. Apalagi, memang memiliki keinginan untuk naik posisi.

Anda Tidak Mendapat Umpan Balik

Saat manajer tidak memberikan umpan balik tentang kinerja Anda. Sangat sulit untuk mempelajari apa yang diperlukan untuk naik ke dalam organisasi atau tumbuh sebagai seorang profesional kalau atasan tidak memberikan evaluasi. Manajer terbaik terlibat dengan pengembangan karier secara teratur menawarkan saran dan bimbingan.

Tidak Belajar

Tempat bekerja saat ini tidak membuat Anda belajar atau tidak merasa tertantang. Anda mungkin tidak belajar sesuatu yang baru setiap hari di pekerjaan, namun Anda harus meningkatkan keterampilan inti dan mengambil yang baru.

Untuk mempelajari hal baru tentu meminta untuk terlibat dalam proyek baru akan sangat baik. Ciba mendaftar ke kursus yang diminati atau menghadiri konferensi atau seminar yang relevan dalam disiplin bidang. Namun, kalau kemungkinan ini tidak ada di pekerjaan saat ini, itu pertanda perusahaan tidak serius dalam berinvestasi dalam pengembangan karier.

Karyawan Terus Keluar

Saat perusahaan mendapatkan pengajuan pengunduran diri begitu banyak, maka itu sudah perlu diperhatikan. Memang Anda tidak perlu mengikuti setiap perilaku rekan kerja lainnya.

Tapi, saat banyak orang melakukan ada hal yang perlu dipertimbagkan. Coba pikirkan kembali mengapa banyak rekan kantor yang memutuskan pergi dari perusahaan.

Ada Penataan Ulang Reguler

Ketika perusahaan secara teratur mengumumkan pergantian atau manajemen baru. Hal itu mungkin menunjukkan masalah kepemimpinan atau arah strategis yang goyah.

Pergantian terlalu sering dapat memberikan kesempatan untuk melangkah dan bersinar, namun, lebih sering menandakan turbulensi. Dan yang lebih penting, mereka menciptakan lingkungan yang menantang untuk pengembangan karir Anda perlu mendapatkan perhatian. Prioritas, fokus, dan kemajuan Anda pasti akan terpengaruh.

Banyak Tawaran Pekerjaan

Surat elektronik dan panggilan tawaran pekerjaan baru sering menghamipiri Anda. Memang terkadang mengesalkan, tapi itu pertanda bidang yang digeluti sedang banyak dibutuhkan. Tawaran tersebut bisa dipertimbangkan dan jangan selalu diabaikan.

Merasa Seperti Saatnya Pergi

Di luar tanda peringatan lain, jangan abaikan apa yang dikatakan hati Anda. Tidak ada yang tahu lingkungan kerja lebih baik daripada Anda.

Kalau Anda merasa bahwa mungkin lebih baik di tempat lain, dengarkan suara hati itu dan jelajahi. Mengingat banyak dari kita menghabiskan lebih dari 40 jam per pekan di pekerjaan, Anda berutang pada diri sendiri untuk secara teratur untuk mengevaluasi karier.

Bahkan jika Anda sangat senang dengan pekerjaan Anda saat ini, biasakan untuk memeriksa diri sendiri setidaknya dua kali setahun. Tidak hanya itu adalah kesempatan yang baik untuk meninjau pencapaian Anda ke hal besar berikutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement