Rabu 28 Nov 2018 11:53 WIB

Berkendara Aman Bagi Pengemudi Perempuan

Empat tahun terakhir angka pengendara perempuan naik 42 persen.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Data mencatat jumlah pengemudi wanita bertambah tiap tahunnya.
Foto: Max Pixel
Data mencatat jumlah pengemudi wanita bertambah tiap tahunnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini sudah banyak perempuan berkendara sendiri di jalan raya menggunakan motor maupun mobil. Mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni sama seperti laki-laki.

Pendiri dan CEO Queenrides Iim Fahima Jachja mengatakan selama empat tahun belakangan terdapat peningkatan jumlah pengendara perempuan yang sangat signifikan. Yakni, mencapai sekitar 42 persen.

Agar tetap aman dan nyaman berkendara di jalan raya, Iim membagikan beberapa tip bagi pengendara perempuan. Pertama, para perempuan harus menyadari kesehatan fisiknya sebelum berkendara.

"Fisik kita sehat atau tidak. Misalnya kalau kita lagi minum obat flu saja, itu sebenarnya tidak boleh berkendara karena (menyebabkan) kantuk," ujar Iim usai acara safety riding workshop khusus mitra driver perempuan GO-JEK, di Kantor GO-JEK, Pasaraya Kebayoran Baru.

Kedua, pengendara perempuan harus memeriksa semua kesiapan kendaraan pribadi. Mulai dari rem, oli, helm (bagi pengendara motor), dan sebagainya.

Selanjutnya yang ketiga adalah memeriksa pakaian. "Apakah pakaiannya sudah sesuai dengan standar keselamatan atau belum dan sebagainya," katanya.

Memasuki musim hujan, kata Iim, pengendara motor juga harus memperhatikan bentuk jas hujan yang dipakai. Disarankan untuk tidak mengenakan jas hujan yang berbentuk panjang atau ponco karena bisa terselip ke dalam jeruji ban motor.

Selain itu, perempuan disarankan menggunakan tabir surya sebelum mengendarai

ataupun naik kendaraan. "Itu harus, biar sampai lokasi (kulitnya) tidak gosong," ujarnya.

Queenrides adalah start-up yang memiliki fokus pada pemberdayaan perempuan dalam hal keselamatan berkendara untuk dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitar. Queenrides didirikan pada Januari 2016 dan telah memiliki 200 ribu anggota komunitas, secara daring atau luring.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement