Ahad 02 Dec 2018 13:34 WIB

Tips Memotret Makanan Ala Food Blogger

Lighting, angle, dan komposisi perlu diperhatikan dalam mengambil foto.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Pegiat Food, Travel,  dan Lifestyle Blogger,  Windy Iwand tengah menjelaskan teknik food photograpy dalam rangkaian acara Talkshow How to Kick Start Your Career as an Influencer di Warunk Orange, di Kota Bekasi. Sabtu, (1/12).
Foto: dok. Pribadi
Pegiat Food, Travel, dan Lifestyle Blogger, Windy Iwand tengah menjelaskan teknik food photograpy dalam rangkaian acara Talkshow How to Kick Start Your Career as an Influencer di Warunk Orange, di Kota Bekasi. Sabtu, (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI –Memotret sebuah makanan dan mengunggahnya ke media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, seakan menjadi suatu aktivitas wajib bagi kaum milenial. Namun ternyata, masih banyak yang belum memahami cara dan tips mudah untuk menghasilkan sebuah foto yang apik.

Windy Iwandi, pegiat Food, Travel, dan Lifestyle blogger dalam acara Talk Show How to Kick Start Your Career as an Influencer dalam Grand Opening Warunk Orange di Kota Bekasi, memaparkan tiga tips untuk mengasah kemampuan dalam food photography.

Windy mengatakan, sejatinya berbagai teknik pengambilan foto makanan yang sering dilakukan para pengguna sosmed sudah benar. Tetapi, masih belum maksimal sehingga foto yang dihasilkan kurang menarik.

photo
Daging steak

"Ada tiga hal dalam food photography yang perlu diperhatikan. Yakni lighting, angle, dan komposisi. Ini trik mudah, tidak perlu pakai kamera profesional juga bisa. Hanya dengan menggunakan kamera handphone, foto yang dihasilkan juga akan menarik," ujar Windi, Ahad (2/12).

Ia menjelaskan, tips pertama yang perlu diperhatikan adalah lighting. Dalam pengambilan foto, sebaiknya pencahayaan berasal dari arah samping atau side light. Dengan begitu, cahaya yang masuk pada gambar hanya setengah.

“Ini akan membuat makanan di foto lebih menonjol dan membuatnya terlihat lebih menggiurkan serta menarik,” katanya.

Tips kedua yaitu angle. Windy menuturkan,  ada beberapa angle yang biasa dipakai, mulai dari close up, medium shot, hingga flat lay. Misalnya, teknik pengambilan foto dengan close up. Cara ini membuat foto yang dihasilkan lebih detail dan tak perlu menggunakan caption yang panjang ketika diunggah di media sosial. Sebab, deskripsi dari makanan atau objek tersebut sudah tergambarkan di foto.

Selanjutnya yakni medium shot. Tipe angle kedua ini adalah angle yang hampir mirip dengan close up tetapi sedikit lebih lebar dalam pengambilan fotonya. Misalnya, dalam pengambilan foto semangkuk ramen, close up hanya mengambil gambar disekitaran dalam mangkuk. Sementara medium shot, gambar yang diambil tidak hanya bagian dalam mangkuk tapi juga bisa beserta mangkuknya.

Sedangkan flat lay adalah teknik fotografi dengan cara jepretan kamera dari atas ke bawah dengan lurus 90 derajat. Objeknya sendiri berada di permukaan flat atau datar. Objek harus ada di permukaan yang menghadap ke kamera.

Tips ketiga yang perlu diperhatikan adalah komposisi. Komposisi adalah elemen-elemen obyek mulai dari tekstur, garis, dan warna, serta jika ingin ditambah dekorasi. Komposisinya perlu disusun dengan rapi sehingga gambar yang dihasilkan bagus.

"Ini yang menurut saya penting karena dengan memperhatikan tiga hal ini, foto yang dihasilkan akan menarik dan tentu akan meningkatkan kualitas dan aktifitas di media sosial. Terlebih untuk para milenial yang ingin memulai karier sebagai blogger atau influencer," kata Windy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement