REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rambut rontok adalah masalah. Untuk mengatasinya kerap kali pemilik rambut fokus pada penggunaan perawatan rambut yang sesuai. Padahal rambut rontok juga bisa diatasi lewat asupan makanan.
Medical Doctor & Medical Host dr Oz Indonesia, dr Alberta Claudia Undarsa, menjelaskan sebetulnya untuk orang normal asupan makanan yang biasa sudah cukup untuk menyehatkan rambut. Nutrisi yang dibutuhkan rambut adalah protein, vitamin B, D, C, E, A, zat besi.
Tren pengaturan pola makan dan diet namun kadang membuat wanita kekurangan nutrisi. Jangan heran bila kemudian rambutnya rontok.
Kekurangan gizi dalam makanan, yang didahulukan lebih dahulu adalah organ-organ yang lebih penting, seperti jantung, otak, ginjal, rambut urusan belakangan. Dampaknya rambut jadi kurang nutrisi.
"Nutrisi untuk organ-organ inti tercukupi, tapi apakah rambut bisa tercukupi? Makanya ditambah dengan suplemen dan vitamin dari luar juga bagus," ujarnya.
Ia mengatakan makanan yang harus dihindari adalah terlalu banyak vitamin A. Juga makanan berminyak karena bisa menambah produksi minyak atau sebum di kulit kepala.
Ia menjelaskan rambut yang kekurangan nutrisi bisa terlihat dari kerontokannya. Rambut panjang lebih mudah rontok karena lebih berat. Satu helai rambut tumbuh dalam jangka waktu enam sampai tujuh tahun. Fase rambut, enam sampai tujuh tahun tumbuh dulu namanya anagen. Setelah itu mati, tiga dalam enam bulan dalam bentuk rontok. "Kalau nutrisi kurang, hormon dan stres bisa berkurang waktunya jadi lebih cepat empat sampai lima tahun," ungkapnya.
Karena itu penting menggunakan tonik rambut untuk menjaga kesehatannya. Serta tambahan vitamin seperti vitamin B yang mengandung antioksidan dan vitamin E untuk menambah suplai peredaran darah dan nutrisi pada rambut.