REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikutip dari laman Womenshealthmag, ada beberapa cara alami yang bisa menjadi alternatif selain mengoleskan obat buatan pabrik ketika digigit serangga. Cara ini dianggap efektif meredakan gigitan nyamuk biasa maupun serangga. Berikut bagian kedua dari dua tulisan:
7. Kemangi
Bumbu ini tidak hanya terbatas di dapur. Daun kemangi mengandung bahan kimia seperti kapur barus, yang menciptakan perasaan dingin, mirip dengan mentol dalam pasta gigi. Hancurkan beberapa daun dan oleskan langsung ke bagian terkena gigitan
8. Cuka sari apel
Ini adalah obat rumahan yang bagus untuk mencegah gatal karena kadar asamnya rendah. Dr Schultz menyarankan dengan mengoleskan cuka apel atau dapat ditambahkan dua hingga tiga cangkir ke air hangat terlebih dulu untuk Anda berendam dalam bak nantinya.
9. Minyak kelapa
Manfaat minyak kelapa meredakan sakit gigitan serangga bisa dibilang sangat ampuh. Minyak kelapa tidak hanya dapat menenangkan kulit merah yang gatal, tetapi juga dapat melindungi gigitan dari debu dan kotoran yang mungkin mengiritasi kulit.
Minyak kelapa, seperti lavender, juga antibakteri sehingga dapat membantu menyembuhkan gigitan.
10. Es atau kompres es
Satu es batu dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi pelepasan histamin alami tubuh. Jadi mengompres bagian gatal terlebih dulu juga bisa menjadi salah satu pertolongan pertama.
11. Kantong teh
Kantong teh dingin mengeluarkan cairan dari gigitan untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak. Buatlah secangkir teh dan ketika selesai menggunakan kantong teh, biarkan dingin selama beberapa menit kemudian oleskan kantong itu ke bagian yang terkena gigitan serangga.
12. Kortison
Kortison adalah bahan kimia yang dibuat oleh tubuh dan memiliki sifat anti-inflamasi alami. Dr. Cutler menjelaskan, kendati bisa didapatkan di toko obat, tapi kortison tetap disebut obat alami. "Kebanyakan orang menemukan bahwa menggunakan sejumlah kecil kortison merupakam cara efektif karena menekan respons alergi tubuh untuk membantu menghentikan rasa gatal dan bengkak," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika