REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jam tangan bukan saja berfungsi sebagai penunjuk waktu. Namun, ia juga dapat menjadi penunjang gaya berpakaian bagi seseorang yang modis.

Agar awet, jam tangan perlu dirawat dengan saksama. Bagaimana caranya?

Ursula Sitorus selaku direktur PT Indo Aksesori Indah, distributor jam tangan label Aigner di Indonesia, menyarankan agar jam tangan tidak terkena bahan kimia. Lotion pelembap badan, contohnya.

"Lotion atau bahan kimia lainnya dapat merusak tali jam, baik yang terbuat dari kulit atau pun metal,” kata Ursula kepada Republika.co.id di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

Tali jam bisa mengalami perubahan warna dan cepat lekang kalau terpapar bahan kimia. Ursula menyarankan untuk memakai jam tangan setelah lotion benar-benar kering.

Selain itu, jam tangan sebaiknya tak terkena air sekalipun memang memiliki fitur tahan air. Ursula juga tak merekomendasikan memakai jam tangan saat berenang di laut.

“Karena itu kan air garam yang dapat menyebabkan korosi pada jam dan mesin,” kata dia.

Bagian dalam jam tangan juga harus dijaga agar tak terkena bahan kimia. Mesin jam bisa rusak jika terpapar bahan kimia.

Selanjutnya, jangan letakkan jam tangan di area yang mengandung medan magnet. Sebab, medan magnet akan membuat kerusakan pada mesin jam.

“Biasanya kita letakkan di atas televisi ya. Itu jangan. Letakkan di area yang jauh dari medan magnet,” jelas Ursula.

Selain itu, Ursula juga menyarankan agar baterai jam diganti satu tahun setelah pemakaian. Hal itu tetap dilakukan meskipun baterai jam tangan belum habis.

“Karena kita nggak tahu kadang-kadang ada udara masuk ke mesin, bocor-bocor sedikit," ujarnya.

Bagaimana kalau jamnya mati karena baterainya habis? Sebaiknya, jangan biarkan baterai yang telah aus itu tersimpan lama di dalam jam.

"Sebaiknya segera diganti baterainya,” ungkap Ursula.

Ikuti Whatsapp Channel Republika