Selasa 14 May 2019 17:02 WIB

Trik Mendapatkan Penghasilan Lebih Besar

Ada sejumlah cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan penghasilan lebih besar.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Uang. Ilustrasi
Foto: Independent
Uang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Siapa yang tidak tergiur memiliki penghasilan lebih besar? Pakar finansial Amerika Serikat Ramit Sethi membocorkan sejumlah cara untuk mencapainya.

Metode tersebut juga dia tulis dalam bukunya, I Will Teach You To Be Rich. Pada edisi kedua buku yang tersedia mulai 14 Mei 2019, Sethi mengungkap sedikitnya tiga cara untuk mendapat penghasilan lebih besar, yakni meminta kenaikan jabatan, mencari pekerjaan lain bergaji lebih tinggi, serta memulai bisnis atau kerja sampingan.

Untuk pegawai yang meminta promosi pangkat, Sethi menyarankan persiapan tiga sampai enam bulan sebelum penilaian berkala perusahaan. Karyawan harus menetapkan target kinerja tinggi, menunjukkannya kepada atasan, serta melakukan negosiasi.

"Kenaikan jabatan adalah tentang mendemonstrasikan nilai-nilai Anda kepada atasan. Anda tidak bisa mengatakan kepada mereka bahwa Anda butuh lebih banyak uang. Tak akan ada yang peduli. Berkontribusilah untuk kesuksesan perusahaan," ujarnya.

Apabila perusahaan tidak menawarkan jenjang karier yang potensial dan sesuai, sudah saatnya mencari pekerjaan baru atau memulai pekerjaan sampingan. Sethi menganggap cara tersebut efektif mewujudkan ide mendapat penghasilan lebih besar.

Bagaimanapun, pekerjaan sampingan membutuhkan penguasaan atas keterampilan khusus yang bisa 'dijual'. Temukan, asah, dan jadikan keterampilan tersebut sebagai senjata untuk membangun kekayaan selain pekerjaan inti yang dimiliki.

Sethi yang menulis berbagai konten keuangan selama 15 tahun mengatakan, rintangan terbesar justru datang dari diri sendiri berupa penolakan. Banyak orang memiliki miskonsepsi cara pandang sehingga gagal menghasilkan lebih banyak uang dengan cara kreatif.

"Hal pertama adalah merasa tidak punya waktu dan kedua adalah merasa tidak punya ide. Anggapan itu klasik tetapi mengakar kuat, menganggap penghasilan yang didapat berjumlah tetap dan tak bisa diperbesar," ucap Sethi, dikutip dari laman Business Insider.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement