REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara yang bisa ditempuh untuk membuat tidur lebih lelap. Mulai dari memakai minyak esensial, melatonin, hingga pilihan termudah dan praktis adalah mengenakan penutup mata sebagai masker tidur.
Penutup mata dipercaya mampu memberikan efek relaksasi. Tetapi jika tidak dibersihkan secara teratur, manfaat kecantikan maupun tidur yang nyenyak tak mungkin didapat.
Dilansir laman Well and Good, menurut National Sleep Foundation AS, manfaat utama penggunaan penutup mata adalah menghalangi cahaya sehingga bisa memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak melatonin. Dengan begitu, orang merasa lebih mengantuk. Masker mata juga bisa membantu melawan efek fisiologis dan psikologis negatif dari cahaya.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa masker tidur dapat membantu memberi lebih banyak waktu REM, mengurangi gairah agar lebih mudah terlelap, dan meningkatkan produksi melatonin.
Mengenakan masker tidur setiap malam bisa saja menyebabkan iritasi kulit. Apalagi jika benda tersebut kotor alias tak dibersihkan teratur.
Apa pun jenis kain yang ddipilih, baik itu sutera, katun, satin, atau busa, semua tetap bisa menimbulkan bakteri. Itu sebabnya sering mencuci masker adalah suatu keharusan.
Kebanyakan orang merekomendasikan untuk mencuci penutup mata setiap hari atau selang berapa hari disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Cucilah dengan deterjen bebas alergi tentunya yang ramah kulit dan bebas dari aroma apa pun.
Mencucinya di mesin cuci dalam kantong jala juga tidak masalah. Caranya sama seperti mencuci barang-barang halus lainnya. Dengan menggunakan penutup mata yang bersih, orang bisa tidur lebih nyenyak di malam hari dan merasa lebih berenergi di siang hari.