Rabu 10 Jul 2019 11:13 WIB

Investor Pemula, Pahami Dulu 6 Hal Ini Agar Sukses Berinvestasi

Investasi menjadi salah satu usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan

Rep: cermati/ Red:
Investor Pemula, Pahami Dulu 6 Hal Ini Agar Sukses Berinvestasi
Investor Pemula, Pahami Dulu 6 Hal Ini Agar Sukses Berinvestasi

Sudah umum investasi menjadi salah satu usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan jangka panjang yang bisa dilakukan siapa saja, baik kalangan yang sudah sukses atau masih milenial sekalipun.

Kegiatan investasi ini mengharuskan seseorang untuk mengalokasikan sejumlah dana yang disetorkan kepada lembaga investasi untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Namun, agar hasil investasi bisa membuahkan keuntungan sesuai dengan harapan, selaku investor perlu melakukan banyak pertimbangan.

Bagi Anda yang belum pernah terjun ke dalam dunia investasi, tapi tertarik ingin mencobanya jangan pernah merasa ragu. Sebaiknya sebagai investor pemula tak ada salahnya pahami beberapa hal-hal penting berikut ini terlebih dahulu  agar sukses berinvestasi. Simak ulasannya yang telah dirangkum Cermati.com.

 

1. Utamakan Kebutuhan

kebutuhan

Utamakan kebutuhan

Investasi memang menjanjikan untuk mendapat keuntungan di masa depan, tapi jangan lupakan kebutuhan primer. Sebelum berinvestasi, pastikan telah memenuhi segala kebutuhan hidup yang Anda dan bisnis butuhkan saat ini.

Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, tapi juga harus telah menyisihkan dana untuk keperluan biaya pendidikan, tagihan per bulan, dan lain sebagainya. Sebelum berinvestasi, ada baiknya juga memiliki asuransi guna mentolerir jika semisal investasi tidak berjalan mulus dan mengalami kegagalan.

Baca Juga: Milenial, ini 4 Manfaat Investasi Sejak Muda dengan Pilihan Jenis Investasi yang Tepat

2. Kenali Ragam Investasi

 investasi

Kenali ragam investasi

Sekarang ini banyak ragam investasi yang bermunculan di masyarakat. Misalnya saja, saham, reksa dana, p2p lending, properti seperti tanah atau bangunan dan sebagainya. Agar tidak salah memilih, sebaiknya investor pemula pahami terlebih dahulu setiap investasi.

Bila perlu, lakukan riset mengenai tujuan investasi, adanya risiko yang akan diterima investor  dan peluang dari tiap-tiap investasi. Barulah Anda bisa memastikan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Lebih Cepat Lebih Baik

now

Lebih cepat lebih baik

Jika bertanya-tanya, kapan waktu terbaik untuk berinvestasi, sudah pasti jawabanya adalah secepat mungkin. Jika Anda memiliki tabungan atau keuntungan bisnis yang tidak terpakai, ada baiknya segera lakukan investasi setengahnya dari dana tersebut.

Dengan melakukan investasi sedini mungkin, keuntungan dari hasil investasi akan bisa segera dirasakan. Tapi jangan lupa untuk menyiapkan berbagai perencanaan keuangan dan investasi yang tepat. Hal ini akan memungkinkan investasi bisa berjalan lancar, dan berhasil memberikan keuntungan yang lumayan.

4. Tetap Realistis dengan Risiko

risk

Tetap realistis dengan berbagai macam risiko

Meskipun tujuan berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang, Anda juga harus bersikap realistis. Keuntungan yang didapat dari kegiatan berinvestasi tidak datang secara instan.

Jika ada pihak yang memberikan penawaran investasi dengan menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat, maka perlu dicurigai keaslian investasi tersebut. Bisa jadi itu adalah oknum penipu yang menawarkan investasi bodong.

Meskipun investasi tidak selalu berujung pada keuntungan, setidaknya dengan menjadi realistis sebagai investor pemula dapat memperhitungkan semua risiko yang mungkin saja bisa terjadi pada diri Anda.

5. Tentukan Pilihan dalam Pengelolaannya

mikir

Tentukan pilihan dalam pengelolaannya

Ketika berinvestasi, terdapat dua pilihan cara mengelola investasi yang ditawarkan. Anda dapat memilih untuk mengelolanya sendiri atau mempercayakannya pada jasa manajemen investasi. Setiap pilihan ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika memilih untuk mempercayakan dana Anda pada jasa manajemen investasi, maka risiko kegagalan berinvestasi relatif lebih kecil. Jasa investasi juga dapat melakukan diversifikasi, atau penyebaran modal investasi dengan lebih baik. Namun, tentunya harus merogoh kocek lebih banyak untuk membayar jasa investasi tersebut.

Sebaliknya, jika memutuskan untuk mengelola investasi sendiri, tidak ada pihak yang bisa menjamin keberhasilan investasi tersebut selain diri sendiri. Namun, tujuan dan cara berinvestasi bisa ditentukan sendiri. Memang menjadi lebih repot, tapi setidaknya banyak pembelajaran yang bisa Anda dapatkan sendiri.

Baca Juga: Manfaat Investasi Meski Dalam Skala Kecil

6. Mantapkan Diri Sebelum Berinvestasi

konsultan

Mantapkan diri sebelum berinvestasi

Saat merasa yakin dengan investasi yang Anda lakukan, maka kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang positif juga semakin tinggi. Namun, jika masih merasa ragu dengan investasi yang akan dilakukan, ada baiknya bertanya dan mencari informasi lebih rinci sehingga bisa meyakinkan Anda pada tingkat keberhasilan investasi tersebut.

Anda dapat berkonsultasi dengan pihak yang bersangkutan seperti lembaga legal yang menawarkan investasi dan mencari informasi kredibel guna menghilangkan keraguan pada investasi yang akan lakukan.

Siapkan Segala Rencana dengan Matang

Maklum saja, jika baru pertama kali melakukan investasi ada rasa dan pikiran terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi hal tersebut bisa hilang ketika Anda telah mempersiapkan segala perencanaan keuangan untuk kebutuhan dan investasi dengan matang. Ini tentunya akan membuat investasi bisa berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Jangan pernah lelah untuk terus belajar investasi agar bisa menjadi seorang investor yang sukses.

Baca Juga: Tips Investasi Pemula Sesuai dengan Usia

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement