Sabtu 20 Jul 2019 11:58 WIB

Catat! Lakukan 5 Cara Ini Biar Bisnis Sewa Apartemen Moncer

Bisnis menyewakan apartemen menjadi incaran pengusaha hasilkan pundi-pundi kekayaan.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Catat! Lakukan 5 Cara Ini Biar Bisnis Sewa Apartemen Moncer. (FOTO: Zabur Karuru)
Catat! Lakukan 5 Cara Ini Biar Bisnis Sewa Apartemen Moncer. (FOTO: Zabur Karuru)

Bisnis menyewakan apartemen saat ini menjadi incaran pengusaha untuk menghasilkan pundi-pundi kekayaan. Pasalnya, masyarakat saat ini lebih memilih tinggal di apartemen dibanding menyewa kost atau kontrakan.

Harga sewa apartemen di Indonesia beragam. Ada yang di bawah Rp5 juta per bulan, ada pula yang sampai Rp10 juta tiap bulannya. Besaran harga tergantung lokasi dan fasilitas yang ditawarkan.

Peluang meraup kekayaan dari sewa apartemen ternyata juga dimanfaatkan oleh banyak orang. Mereka membeli unit apartemen untuk mendapat keuntungan dengan disewakan.

Baca Juga: Makin Tajir... Jeff Bezos Borong Tiga Apartemen Sekaligus

Meski begitu, menjalankan bisnis sewa apartemen itu bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus kamu perhatikan. Salah satunya adalah strategi yang cerdik agar kamu bisa menghasilkan banyak uang dari bisnis tersebut. Berikut hal-hal yang harus kamu perhatikan:

1. Lokasi strategis

Saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sewa apartemen, maka hal penting yang harus kamu perhatikan adalah memiliki lokasi yang strategis. Pasalnya, semakin strategi lokasi apartemennya, akan semakin besar pula harga sewa yang bisa kamu patok.

2. Menentukan target pasar

Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar, apakah untuk orang lokal atau ekspatriat. Dari sana kamu bisa membeli tipe apartemen, seperti apa yang tepat untuk target pasarmu.

Selain itu, kamu juga bisa membaginya sesuai dengan tipe apartemen. Umumnya, apartemen memiliki beberapa tipe, yaitu studio, 1BR (bedroom), 2BR hingga 3BR.

Baca Juga: Usai Dipecat, Pria Ini Malah Jadi Bos Properti Kelas Dunia

Misalnya, kalau kamu memiliki apartemen tipe studio, sebaiknya disewakan untuk penyewa yang masih sendiri. Jadi jangan menawarkan ke konsumen yang sudah berpasangan apalagi memiliki anak. Jika sesuai dengan target pasar, tentu apartemen yang kamu miliki akan lebih mudah untuk disewakan.

3. Melakukan renovasi apartemen

Melakukan renovasi juga menjadi salah satu faktor penting agar apartemenmu cepat laku disewa orang. Para calon penyewa umumnya memiliki beberapa pilihan apartemen untuk dibandingkan.

Dengan melakukan renovasi, itu tandanya apartemenmu telah mendapatkan satu poin tambahan untuk jadi bahan pertimbangan konsumen.

4. Promosi lewat online dan agen properti

Di era yang sudah serba digital, kebanyakan penyewa apartemen akan memanfaatkan gawai pintar dan internet untuk mencari apartemen sewaan. Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik apartemen harus memanfaatkannya dengan memasarkannya lewat online. Bisa dengan memaksimalkan sosial media pribadi kamu, maupun lewat situs yang memang khusus untuk sewa apartemen.

Baca Juga: Bisnis Masuk Pasar Digital? Pemasaran Online Adalah Koentji!

Agar lebih maksimal, kamu juga bisa meminta bantuan agen properti untuk mengiklankan unit apartemenmu yang ingin disewakan. Memang ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan. Namun, dengan minta bantuan jasa agen properti, tentu unitmu akan lebih cepat laku disewa orang.

5. Seleksi calon penyewa

Yang terakhir adalah dengan menyeleksi calon penyewa. Pasalnya, jika kamu asal menerima maka bisa sangat berisiko untuk apartemenmu ke depannya.

Beberapa hal yang perlu kamu ketahui adalah pastikan kalau calon penyewa memiliki kartu identitas yang jelas dan masih berlaku. Tanyakan pula apa tujuan ia menyewa hingga memperhatikan bagaimana karakter dan sikapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement