Travelling kini menjadi gaya hidup luas kebanyakan orang Indonesia. Travelling juga menjelma bak sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Liburan jaman sekarang bukan sekedar untuk jadi cara menghibur diri atau untuk sekedar menghabiskan uang tapi sudah menjadi kebutuhan penting untuk melepaskan stress dari beban pikiran dan pekerjaan setiap harinya. Bahkan budget liburan sudah memiliki pos pengeluaran sendiri dan sudah dijadwalkan penggunaannya secara rutin.
Sepenting itu loh liburan itu.
Travelling merupakan salah satu cara yang paling banyak dipilih untuk menghilangkan kepenatan. Semakin populer bahkan banyak yang menjadi kan ini sebagai ladang profesi dan penghasilan tambahan baru. Jenis dan istilah-istilah baru tentang travelling pun banyak bermunculan.
Nah, berbicara mengenai istilah baru berkaitan tentang travelling, ada istilah seperti Backpacker dan Flashpacker yang diciptakan untuk membedakan jenis liburan dan tata cara mereka dalam merencanakan liburan travelling mereka.
Penasaran apa perbedaan di antara kedua jenis traveller tersebut? Ini dia perbedaan traveller ala backpacker dan flashpacker yang diberhasil dikumpulkan oleh cermati.com:
Backpacker:
1. Budget Lebih Sedikit
Salah satu karakter paling menonjol dari para backpacker adalah tujuan mereka yang ingin berlibur kebanyak tempat dengan budget yang minim. Tentu saja budget minim artinya harus rela lebih capek dan mau sedikit lebih susah dalam mencapai lokasi karena harus mau menaiki transportasi yang lebih murah dengan patokan budget yang lebih murah juga, seperti kereta api – kelas ekonomi.
2. Semua Harus Serba Hemat
Namanya juga backpacker, artinya harus rela irit dan pelit. Baik itu untuk urusan makanan, penginapan hingga lokasi tujuannya sekalipun. Yap! Backpacker biasanya akan memilih lokasi wisata yang tidak terlalu mahal biaya masuknya, bahkan kalau bisa gratis.
3. Lebih Luwes dalam Menikmati Travelling
Banyak backpacker yang tidak keberatan untuk menjadi solo travelling atau ikut group travelling dengan orang yang tidak dikenal asalkan biayanya murah. Itu mengapa jangan heran jika banyak orang-orang yang lebih suka backpacker memiliki pribadi yang cukup friendly. Itu mungkin disebabkan dengan pengalaman mereka selama berliburan yang banyak berinteraksi dengan orang baru sendirian.
4. Tidak Keberatan dengan Fasilitas Serba Terbatas dan Murah
Backpacker Traveller tidak pernah keberatan dengan sedikit kerepotan dan ketidaknyamanan. Karena banyak dari mereka yang justru senang terhadap keterbatasan itu dan menganggapnya sebagai tantangan.
Seperti yang sudah dikatakan soal ‘budget minim’ dan ‘serba hemat’. Para backpakcer pasti tidak ragu untuk menumpang truk dengan para masyarakat lokal ditempat mereka berlibur demi transportasi gratis dan pasti akan lebih memilih penginapan bertipe motel atau hostel untuk harga yang lebih murah. Karena untuk backpacker, tempat penginapan hanya untuk tidur dan menaruh barang, 90% waktu mereka akan dihabiska diluar dan menikmati wisata yang ada.
Baca Juga: Traveler, ini 7 Tren Liburan 2019 dan Tips Cerdas Persiapkan Liburan!
Tips Menjadi Backpacker:
Jika merasa menjadi backpacker adalah yang paling cocok dengan kepribadian kamu. Maka ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan bertravelling ria ala Backpacker:
- Banyak-banyak melihat promo
Ini penting loh, jika kamu memilih lokasi liburan di perkotaan maka ada kemungkinan kartu kredit yang kamu gunakan bisa bermanfaat dan artinya ada peluang mendapatkan potongan harga atau cashback.
- Siap Fisik dan Siap Mental
Menjadi backpacker tidak seindah seperti apa yang kamu lihat di video-video yang tersebar di internet. Menjadi backpacker artinya kamu memiliki batas untuk semua dan harus rela capek karena ada aspek budget yang harus kamu jaga. Katanya mau hemat makanya backpacker, yah artinya siap repot dong.
- Tahu informasi penginapan dan tempat makan murah
Seperti karakter kebanyakan backpakcer yang adveturous. Pasti rata-rata para backpacker akan memilih tempat wisata yang kental suasana alamnya. Karena selain lebih murah, lebih banyak hal-hal menarik yang bisa diexplore dari lokasi-lokasi wisata yang berbau alam.
Untuk itu penting mencari tau kisaran harga penginapan dan makanan di lokasi tujuan kamu nanti. Bandingkan dan cari yang termurah, kalo bisa tawar lagi lebih rendah jika memungkinkan.
- Ikut Komunitas
Jangan salah, backpacker memiliki komunitas yang biasanya berbentuk sebuah blog atau website pribadi. Disitu para traveller ini bisa membagikan cerita mereka dan informasi-informasi penting tentang harga penginapan, jenis trasnportasi apa, harga makanan, pokoknya detail. Dan dari situ kamu bisa belajar dan menyerap informasi tersebut.
Flashpacker
1. Persiapan Budget Lebih Matang dan Banyak
Meski dikaitkan dengan ‘mendadak’ banyak dari flashpacker ini ternyata sudah memiliki tabungan khusus sendiri untuk berlibur. Yang ‘flash’ disini bisa saja pemilihan lokasi dan waktu keberangkatannya kan yang tergolong cukup cepat. Tapi bukan berarti mereka tidak matang dalam urusan perencanaan budget untuk liburan.
2. Kenyamanan Nomor 1
Para flashpacker ini tidak ragu dalam mengeluarkan budget sedemikian rupa demi kenyamanan. Yah namanya juga mendadak, biasanya mereka tidak menyusun rencana secara sempurna untuk traveling. Tidak ada rencana menginap dimana, naik apa, makan dimana. Yang penting pergi dulu sampai dulu. Urusan lain belakangan. Itu lah mengapa para flashpacker tidak pernah mempermasalahkan mengeluarkan uang extra demi kelancaran liburan.
3. Biasanya Berdua atau Bergrup
Flashpacker biasanya berisi orang-orang yang spontan dan bisa dengan cepat memutuskan segala hal saat itu juga untuk dilakukan saat itu juga. Nah, jadi jika sekumpulan orang memiliki sifat yang sama dan passion yang sama terhadap travelling. Tidak jarang mereka akan melakukannya baik hanya berdua atau segrup sekaligus demi impian liburan yang menarik dan menyenangkan.
4. Tidak Picky dengan Lokasi Liburan
Biasanya keputusan memilih lokasi liburan untuk flashpacker dari sosial media, atau internet. Intinya untuk urusan pemilihan lokasi para flashpacker tidak terlalu memusingkan asalkan lokasi wisata menyediakan fasilitas yang cukup baik seperti penginapan dan tempat makannya juga kemudahan akses lokasinya.
Baca Juga: Cara Agar Bisa Beli Oleh-oleh dengan Harga Murah ketika Travelling
Tips Menjadi Flashpacker:
- Wajib Punya Kartu Kredit untuk Travelling
Memiliki kartu kredit travelling akan sedikit meringankan pengeluaran kamu. Diskon dan cahsback untuk penginapan, tempat makan hingga tiket pesawat bisa didapatkan dengan mudah jika memiliki kartu kredit untuk travelling.
- Banyak Menabung untuk Budget Khusus Ini
Sesuatu yang tidak terlalu direncanakan dengan baik akan berisiko menghabiskan lebih banyak begitu juga dengan travelling. Jika dilakukkan mendadak tentu biaya-biaya extra yang harus ditanggung. Untuk itu, memiliki persediaan budget yang cukup banyak untuk tipe travelling seperti flashpacker ini.
- Sebelumnya Telah Belajar dan Memiliki Informasi secara Cukup tentang Travelling
Suka pergi mendadak bukan berarti jadi orang yang zero information juga apalagi jika belum punya pengalaman. Memiliki dan mempelajari informasi mengenai lokasi liburan yang akan didatangi sebelumnya merupakan tindakan yang cukup bijak demi menghidari kamu dari hal-hal yang tidak diinginkan selama berlibur.
- Harus Tetap Awas Terhadap Pengeluaran, Belajar untuk Menekan Pengeluaran Lain
Risiko dari menjadi traveller tipe flashpacker tentu saja banyaknya dana yang dikeluarkan. Untuk itu demi menekan budget agar tidak terlalu boros. Kamu harus bisa menekan dan mengatur pengeluaran kamu selama liburan. Contohnya, jika terlanjur memilih tiket pesawat atau transportasi lain cukup mahal artinya biaya penginapan atau makan harus ditekan.
Apapun Jenis Travellingnya, Pastikan Kamu Telah Memiliki Asuransi Perjalanan
Baik itu flashpacker atau backpacker. Kepentingan travelling untuk liburan atau pekerjaan. Memiliki asuransi perjalanan bisa melindungi kamu dari kejadian-kejadian tidak menyenangkan yang bisa terjadi selama perjalanan atau liburan. Baik itu kehilangan barang, kecelakaan atau hal merugikan lainnya. Prioritaskan memberikan perlindungan terhadap diri sendiri sebelum merencanakan travelling.
Baca Juga: 5 Festival Menarik yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Liburan ke Amerika