REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada bulan-bulan awal kelahiran, kulit bayi 30 persen lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Karena itu, kulit bayi lebih mudah dan cepat kehilangan kelembapan serta rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Untuk itu orang tua harus pintar-pintar memilih produk untuk bayi yang sesuai dengan pH kulit bayi. Dokter spesialis kulit dan kelamin Siloam Hospital Edwin Taninaha menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membeli suatu produk untuk bayi.
Pertama, produk tersebut harus bebas dari kandungan alkohol. Produk yang menggunakan alohol bisa mengiritasi kulit bayi.
"Jadi, pilihlah produk bayi yang alcohol free. Perlu diketahui alkohol memiliki nama lain ethanol, ethyl alcohol, maka orang tua harus jeli dan kritis,” kata Edwin dalam sebuah peluncuran produk bayi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu produk bayi tersebut bebas dari zat antiseptik. Menurut Edwin, kandungan zat antiseptik dalam sebuah produk juga bisa mengiritasi kulit bayi karenanya harus dihindari.
Ketiga, pastikan produk bayi tersebut tidak memiliki kandungan parfum. Edwin menjelaskan parfum adalah salah satu zat kimia yang sangat rentan bereaksi terhadap kulit bayi. Karenanya pilihlah produk bayi yang berbahan alami dan minim bahan kimia.
“Yang tidak kalah penting adalah pastikan produk tersebut aman dan telah terverifikasi oleh BPOM. Ini sangat penting diperhatikan, karena jika produk itu belum berlabel BPOM bisa jadi itu mengandung bahan yang tidak aman untuk kulit bayi,” tegasnya.
Di sisi lain, Edwin juga menyarankan orang tua untuk telaten merawat bayi. Misalnya mengganti popok dengan rutin, memandikan bayi dua kali sehari, memastikan pakaiannya bersih dan lainnya. Jika orang tua malas dan tidak bersih ketika menggantikan popok bayi atau malas memandikan bayi maka bisa memicu jamur penyebab iritasi kulit pada bayi.