REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum muncul produk sabun yang bermacam-macam, orang zaman dulu memanfaatkan buah lerak sebagai pembersih barang hingga badan. Buah bernama ilmiah Sapindus rarak itu merupakan sabun tradisional yang ramah lingkungan.
"Sekarang dikenalnya paling buat cuci batik dan memang banyak ditemukan di pulau Jawa dan Sumatra," ujar Jessica Halim dari Demi Bumi dalam sesi acara Workshop Solusi Kurangi Sampah Rumah Tangga di Alun-Alun Indonesia, Rabu (18/9).
Jessica menjelaskan, buah lerak dapat menjadi sabun serbabisa. Untuk menggunakannya pun mudah. Buah lerak cukup dicelupkan di air panas hingga kulitnya menjadi empuk. Lalu, gosokkan ke barang yang hendak dicuci hingga keluar busa.
Buah lerak bisa dipakai sebagai sabun cuci piring, cuci baju, pembersih lantai, sampo, hingga sabun mandi. Busa yang dihasilkan pun serupa dengan busa dari produk-produk yang beredar di pasaran, hanya saja baunya saja seperti bau cuka.
Busa buah lerak muncul berkat kandungan saponin. Dengan kemampuannya menghasilkan busa, buah lerak dapat menjadi penghilang kotoran.
"Penggunaannya pun bisa berulang kali hingga bagian kulitnya habis dan meninggalkan biji saja," jelas Jessica.
Ingin memakai lerak untuk membersihkan baju dengan mesin cuci? Cukup masukkan buah lerak ke dalam kantung bahan bersama pakaian. Ketika mesin berputar maka lerak akan menghasilkan sabun dan membersihkan pakaian kotor.