Sabtu 21 Sep 2019 08:00 WIB

Air dan Panas Matahari, Musuh Utama Kain Denim

Pakaian berbahan denim tak perlu sering dicuci agar motif dan warnanya bertahan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Denim beraksen lukisan sedang menjadi tren saat ini.
Foto: Farah Noersativa/Republika
Denim beraksen lukisan sedang menjadi tren saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang para pemilik celana denim merasa perlu mencuci celana denimnya yang telah kotor. Akan tetapi ternyata, celana denim sebenarnya tak perlu dicuci terlalu sering.

Training Manager dari Levi Strauss Indonesia, Everdsen, mengatakan, musuh utama denim yang sebenarnya adalah air dan panas matahari. Sebab, jika dicuci dan dijemur di bawah panas matahari yang terlalu menyengat, maka motif denim dan warna kain aslinya tidak bisa dipertahankan.

Everdsen menyarankan agar denim dicuci secara lokal. Artinya, pencucian dilakukan hanya pada bagian-bagian yang kotor saja, tak perlu mencucinya secara menyeluruh.

"Kalau mau pakai mesin cuci, sebaiknya pakai mesin cuci yang ada fitur khusus untuk mencuci denim. Deterjen yang digunakan pun sebaiknya pakai yang cair. Jangan yang bubuk," ungkap Everd.