Buat orang yang haus dengan pendidikan, setelah lulus sarjana, pasti akan melanjutkan studi ke tingkat S2. Mengambil gelar master saat ini juga bisa dibilang tuntutan karier di beberapa perusahaan.
Sayangnya, banyak orang enggan meneruskan pendidikan S2 karena sejumah faktor, salah satunya masalah biaya. Padahal banyak jalan untuk kuliah pascasarjana sekarang ini, seperti mengajukan beasiswa ke pemerintah, lembaga pendidikan, maupun perusahaan swasta yang memiliki program bagi-bagi beasiswa.
Beasiswa studi magister pun bisa dipilih. Mulai dari kampus dalam maupun luar negeri. Baik swasta atau negeri. Tinggal tes dan seleksi, maka kemampuan akan mengantarkan kamu ke perguruan tinggi terbaik.
Apalagi kalau sudah lulus dan meraih gelar master, pastinya akan meningkatkan kariermu ke depan. Contohnya dari asisten dosen menjadi dosen tetap, atau profesi lainnya yang juga akan mengerek gajimu.
Buat kamu yang sebelumnya ‘alergi’ S2, coba nih simak alasan penting kamu perlu melanjutkan studi menyandang predikat master:
Baca Juga: Biaya Kuliah di Universitas Indonesia
1. Bikin kamu punya nilai tambah
Bikin kamu punya nilai tambah
Ketika kamu sudah meraih gelar master, kepercayaan dirimu akan lebih meningkat. Rasanya lega bisa menyelesaikan dua tahun kuliah, apalagi di perguruan tinggi top dunia. Begitu melamar pekerjaan, perusahaan pasti akan lebih memandangmu.
Punya ekspektasi tinggi juga terhadapmu. Kamu juga punya nilai tambah di mata perusahaan, dan prestige di lingkungan sekitar karena ilmumu sudah dianggap lebih tinggi.
2. Peluang karier naik terbuka luas
Peluang karier naik terbuka luas
Begitu pendidikan seseorang lebih tinggi, kesempatan bagi orang itu untuk meningkatkan karier semakin luas. Saat lulus sarjana, hanya sebagai staf. Begitu menyelesaikan kuliah S2, bisa saja kamu dipromosikan menjadi manajer atau head of.
Tentunya dilihat juga pengalaman dan performamu selama bekerja. Kalau sudah naik jabatan, pendapatan akan mengiringinya. Gaji pun ikut naik signifikan.
3. Lulusan S2 banyak dicari perusahaan
Lulusan S2 banyak dicari perusahaan
Dulu ijazah S1 sangat berharga untuk mencari pekerjaan. Tapi sekarang mungkin gak lagi. Banyak perusahaan dewasa ini malah membidik para lulusan S2, di bidang apapun. Kemampuan dan wawasan jebolan pascasarjana dianggap sudah tinggi, sehingga diharapkan dapat memenuhi kriteria perusahaan dalam mencari kandidat.
Baca Juga: Kuliah S2 Sendiri" href="https://www.cermati.com/artikel/tips-bisa-bayar-kuliah-s2-sendiri" target="_blank" rel="noopener">Tips Bisa Bayar Kuliah S2 Sendiri
4. Bagus untuk mengembangkan kemampuan riset dan analisa
Bagus untuk mengembangkan kemampuan analisa dan riset
Sewaktu kuliah S1, melulu serba teori. Kebanyakan di kelas daripada praktik di lapangan. Paling banter sibuk praktik mulai semester lima atau enam. Baru magang di semester tujuh atau delapan. Magang pun cuma tiga bulan.
Bandingkan dengan S2. Waktu kuliah yang singkat dua tahun akan habis tak berguna kalau hanya teori saja. Oleh karena itu, program pascasarjana lebih mengarahkan kepada para mahasiswanya untuk lebih banyak di lapangan.
Meneliti, menganalisa, melakukan riset, mencari solusi atas sebuah masalah, dan kemampuan lain yang mengarah pada praktik. Dengan begitu, ilmu yang diperoleh selama studi S2 dapat diterapkan dalam dunia kerja maupun kehidupan nyata. Bukan mengandalkan teori ngomong doang.
5. Jadi awal untuk melanjutkan studi S3, dan meraih gelar Doktor
Jadi awal melanjutkan studi S3
Sesuai tingkatannya, kalau kamu sudah lulus S2, kamu dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat S3. Gelarnya doktor atau disingkat Dr. Kuliahnya bisa di dalam maupun luar negeri.
Belajar yang rajin dulu ya, biar program pascasarjananya selesai. Jika sudah tamat dan meraih gelar master, mau meneruskan S3 pun akan lebih mudah.
6. Bekerja di luar negeri
Dengan berbekal ijazah S2, kamu bisa berkarier di luar negeri. Tentu saja sangat bagus untuk menambah portofolio pengalamanmu. Bekerja di negeri orang, membuka kesempatan mendapat gaji lebih besar. Kemampuan bahasa asingmu terasah dengan baik, menambah relasi, dan belajar budaya baru.
Jika sudah punya pengalaman cukup, kinerja bagus, bisa saja kamu ‘dibajak’ perusahaan lain atau relasimu dengan tawaran gaji lebih fantastis. Karier makin melesat, dan pasti kamu bangga bila dapat bekerja di perusahaan asing raksasa yang berbasis di luar negeri.
Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China
Pasti pernah dengar ungkapan “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.” Ungkapan populer ini bisa jadi motivasi kamu untuk mengenyam pendidikan walau sampai ke negeri orang. Gapai cita-citamu setinggi langit, dan jangan pernah menyerah oleh keadaan.
Kalau kamu punya tekad kuat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, wujudkan. Mentok di masalah biaya? Cari alternatif lain, seperti beasiswa, kuliah sambil bekerja, atau mungkin mengajukan pinjaman, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun Kredit Multiguna (KMG).
Dengan memiliki pendidikan tinggi, karier kamu bisa melesat, punya pendapatan besar, dan akhirnya bisa membayar cicilan atau melunasi pinjaman tersebut.
Baca Juga: 8 Negara dengan Biaya Kuliah Termurah di Dunia