REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda menemukan kecoak di rumah? Jika ada, keberadaan kecoa semestinya menjadi perhatian. Sebab, seorang peneliti entomologi perkotaan di University of Nebraska, Scott O'Neal, PhD, mengatakan bahwa kemunculan seekor kecoak bisa jadi menunjukkan ada banyak lagi kecoa di rumah Anda.
Kecoak memang tidak akan menyebabkan banyak kerusakan langsung pada rumah dan tidak membawa risiko penyakit yang sama dengan serangga, seperti nyamuk atau kutu yang memakan darah. Namun, menurut O'Neal, bisa jadi ada serangan yang jauh lebih besar dari yang kita sadari terkait keberadaan lipas.
Faktanya, seekor kecoak jerman betina, jenis kecoak yang paling umum di Amerika dan juga terdapat di Indonesia, dan anak cucunya dapat memenuhi rumah dengan lebih dari 30 ribu kecoak hanya dalam satu tahun. Karena itu, menurutnya, yang perlu dilakukan adalah menyingkirkan kemungkinan kecoak baru lahir.
Dengan kata lain, menyingkirkan kecoak harus dimulai dari menyingkirkan telur kecoak secara khusus. Profesor entomologi perkotaan di Virginia Tech and Urban Pest Management Specialist untuk negara bagian Virginia, Dini Miller PhD, mengatakan bahwa setiap jenis kecoak menghasilkan sel telur, yang terlihat seperti "dompet kecil". Ia mengatakan, wadah telur tersebut mmeiliki dua baris embrio dan mereka saling berhadapan satu sama lain.
"Mereka berkembang di sana dari waktu ke waktu dan setelah beberapa pekan, tekanan dari bayi yang tumbuh akan menyebabkan sel telur terbuka dan kemudian mereka muncul dari sana," kata Miller, dilansir Prevention, Senin (28/10).
Seorang profesor entomologi di University of Purdue yang mempelajari kecoak, Michael Scharf, mengatakan nahwa biasanya sel telur yang sangat terlihat berwarna kecoklatan itu panjangnya sekitar 1/4 sampai 1/2 inci. Bentuknya agak melengkung seperti pisang. Bagi pandangan manusia, telur hadir sebagai sekelompok garis horizontal di dalam kasing dan biasanya ada antara 30 hingga 50 telur per kasing.
Menurut Miller, di mana dan kapan kecoak bertelur bisa menjadi indikator besar jenis kecoak yang dihadapi. Kecoak jerman betina, misalnya, membawa wadah telur di tubuhnya selama sebagian besar periode perkembangan embrio.
Coby Schal PhD yang mengepalai Lab Schal di North Carolina State University yang berfokus pada studi tentang kecoak, mengatakan bahwa kecoak betina menyimpan wadah telur karena memungkinkannya untuk memberikan embrio kelembaban yang mereka butuhkan selama proses pengembangan. Selanjutnya, sekitar satu jam sebelum embrio siap menetas, kecoak jerman akan menjatuhkan kantung telur. Biasanya, mereka menjatuhkannya di lokasi yang terlindung, seperti retakan dan celah di dapur atau kamar mandi tempat mereka biasanya tinggal.
"Pada dasarnya, mereka menghasilkan kotak telur di tempat mereka nongkrong," katanya.
Kecoak lain yang biasa ditemukan di rumah, seperti kecoak Amerika yang kecokelatan, biasanya menjatuhkan kotak telur mereka di lokasi yang sama. Akan tetapi, mereka akan menjatuhkan wadah telur jauh sebelum mereka siap untuk menetas. Sering kali waktunya beberapa pekan atau bahkan berbulan-bulan sebelum penetasan yang sebenarnya.
Jenis kecoak ini sebenarnya akan merekatkan sel telur mereka ke permukaan, seperti dinding di bawah wastafel. Tetapi, salah satu pembeda untuk kecoak berbalut cokelat, khususnya, adalah sel telur mereka akan ditemukan dalam sebuah kelompok di mana tampak jelas banyak ibu kecoak menjatuhkan sel telur mereka di lokasi yang sama.
"Bagaimana dan mengapa mereka melakukan ini, kami tidak tahu," kata Miller.
Untuk mencegah kemunculan banyak kecoak itu, para ilmuwan ini memberikan tip dengan cara mencegah telur kecoak atau membunuh telur kecoak. Schal mengatakan, dalam menyingkirkan telur kecoak ini yang harus ditargetkan adalah sang ibu kecoak.
Caranya, belilah umpan kecoak di supermarket terdekat. Lalu, cukup oleskan umpan tersebut di tempat-tempat di mana Anda melihat kecoak muncul. Kemungkinan besar di dapur atau kamar mandi atau di tempat-tempat yang ada makanan dan kelembapan.
Selain itu, ada cara lain untuk mencegah telur kecoak. Schal menyarankan untuk membeli insektisida yang benar-benar akan membuat kecoak betina tidak menghasilkan telur, seperti pengatur pertumbuhan serangga, contohnya jenis insektisida tertentu yang disebut inhibitor sintesis kitin.
Ini akan mengganggu produksi kitin dan menyebabkan kecoak betina tersebut membuat sel telur dengan telur yang tidak dapat hidup. Hal itu lantaran kitin adalah sesuatu yang membentuk exoskeleton dari kecoak dan tanpa itu kecoak bayi tidak akan bertahan.
Nah, jika Anda menemukan satu atau dua wadah telur kecoak di bawah bak cuci piring, coba membeli yang namanya debu pengering, seperti tanah diatom, yang merupakan zat tidak beracun yang bisa ditemukan di Amazon, perusahaan teknologi Amerika.
"Intinya, bunuh kecoak betina, sehingga tidak ada sel telur yang dibuat," kata Schal.