Senin 16 Dec 2019 23:17 WIB

Hidung Tersumbat Bikin Sulit Tidur? Coba Cara Ini

Padahal, tidur sangat penting untuk penyembuhan infeksi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Alergi, pilek, flu, dan penyebab umum lainnya dari hidung tersumbat dapat membuat sulit tidur.
Foto: MASHAROSHEN.COM
Alergi, pilek, flu, dan penyebab umum lainnya dari hidung tersumbat dapat membuat sulit tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alergi, pilek, flu, dan penyebab umum lainnya dari hidung tersumbat dapat membuat sulit tidur. Padahal, tidur sangat penting untuk penyembuhan infeksi. Sebuah studi tahun 2015 bahkan menemukan bahwa tidur yang lebih baik dapat mengurangi risiko pilek, dilansir di Medical News Today, Senin (16/12).

Medical News Today juga merangkum beberapa strategi berikut bisa dicoba untuk membuat tidur lebih nyenyak saat hidung tersumbat.

Baca Juga

Tinggikan posisi kepala

Hidung tersumbat cenderung lebih buruk di malam hari karena hidung dan sinus lebih sulit untuk mengering. Ini berarti lendir terkumpul di kepala, sehingga sulit bernafas dan berpotensi menyebabkan sakit kepala di pagi hari.

Coba angkat kepala pada beberapa bantal untuk membantu sinus mengalir lebih mudah. Beberapa orang juga merasa lega dengan tidur di kursi malas atau sofa.

Gunakan alat humidifier

Hidung kering bisa terasa sakit dan lebih sensitif terhadap lendir. Humidifier melembabkan udara, mencegah kekeringan yang berlebihan dan mengurangi rasa sakit saat sesak nafas.

Beberapa orang suka menambahkan minyak esensial, seperti peppermint atau eucalyptus, ke humidifier. Penting untuk membersihkan alat ini secara teratur, karena kelembapan dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Cara terbaik adalah membaca instruksi mesin tentang membersihkan dan mendisinfeksi.

 

photo
Madu (ilustrasi)

 

Minum madu

Hidung tersumbat dapat menyebabkan orang bernapas melalui mulut, membuat tenggorokan kering dan sakit. Ketika seseorang sudah menderita batuk atau sakit tenggorokan, ini bisa membuatnya sulit tidur. Madu melapisi tenggorokan, dan meredakan ketidaknyamanan.

Madu bahkan dapat bekerja sebagai penekan batuk. Madu adalah pilihan paling efektif untuk meredakan gejala batuk.  Anak-anak juga mungkin lebih mau mencoba madu daripada obat-obatan. Untuk orang-orang tanpa alergi madu, risiko efek samping atau reaksi negatif sangat rendah.

Mandi uap sebelum tidur

Uap panas dapat membantu membuka sinus. Uap mengendurkan lendir kering dan dapat membantu hidung mengering sebelum tidur, mengurangi rasa sakit dan hidung tersumbat.

Beberapa orang menemukan bahwa memijat kulit yang menutupi sinus menyebabkan kekeringan lebih lanjut.  Mandi air hangat sebelum tidur juga dapat membantu seseorang rileks sebelum mencoba tidur.

Gunakan larutan garam

Semprotan saline yang mengandung sejumlah kecil garam yang dicampur ke dalam air steril, dapat membantu menghilangkan sinus yang tersumbat. Saline membantu menghilangkan iritasi dan pembengkakan, dan mereka juga dapat membantu seseorang merasa kurang sesak di malam hari. Saline yang tidak mengandung obat-obatan aman digunakan beberapa kali per malam, sehingga seseorang dapat mencoba menyimpan semprotan garam di dekat tempat tidur dan menggunakannya kapan saja diperlukan.

Kenakan strip hidung

Strip hidung menempel pada pangkal hidung dan menarik sedikit lubang hidung. Meskipun banyak orang menggunakan strip hidung untuk mencegah mendengkur, mereka juga dapat membuatnya lebih mudah untuk bernapas ketika seseorang memiliki hidung yang tersumbat. Cobalah tidur dengan strip hidung sampai hidung tersumbat berkurang.

Cobalah obat flu dan pilek

Menggunakan obat flu dan pilek dengan dekongestan dan bahan-bahan lain dapat membuat Anda lebih mudah untuk bernafas. Obat-obatan ini juga dapat membantu dengan gejala lain, seperti otot pegal dan sakit kepala.

Orang-orang harus berhati-hati untuk menghindari produk-produk yang tidak memberi efek mengantuk di malam hari, karena hal ini dapat mempersulit tidur.  Sebaliknya, umumnya lebih baik untuk menghindari produk dengan efek tidur ketika di siang hari, karena ini kemungkinan akan menyebabkan kantuk.

Hindari menggabungkan beberapa obat-obatan, dan jangan memberikan bayi atau anak dekongestan kecuali jika dokter menganjurkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement