Sabtu 04 Jan 2020 12:12 WIB

Kiat Membersihkan Dapur Pascabanjir

Membersihkan dapur pascabanjir dapat menjadi pekerjaan yang menantang.

Rep: MGROL 125/ Red: Reiny Dwinanda
Warga korban banjir berada di dalam tenda darurat di bantaran rel kereta Pesing, Jakarta Barat, Jumat (2/1/2020). Peralatan masak yang terendam banjir perlu dibersihkan dengan saksama.
Foto: ANTARA FOTO
Warga korban banjir berada di dalam tenda darurat di bantaran rel kereta Pesing, Jakarta Barat, Jumat (2/1/2020). Peralatan masak yang terendam banjir perlu dibersihkan dengan saksama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menyebabkan kerusakan, banjir juga dapat membuat setiap ruangan di dalam rumah menjadi kotor. Ketika air surut, urusan berbenah mendatangkan tantangan tersendiri, terlebih untuk area dapur.

Sebagai ruang penyimpanan makanan, dapur seharusnya terjaga kebersihannya. Berikut tip membersihkan dapur pascabanjir sekaligus menjaga kesehatan hidangan untuk keluarga:

Baca Juga

* Jangan mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi air banjir. Selain itu, makanan yang berada di dekat air dalam waktu lama juga sebaiknya disingkirkan.

* Kalau air yang masuk cukup tinggi hingga membasahi isi kulkas atau lemari dapur, akan lebih aman jika Anda membuang makanan yang tersimpan di dalamnya. 

* Makanan kaleng, selama tak ada kebocoran, masih bisa diselamatkan. Lepas saja labelnya lalu cuci kalengnya dan sterilkan dengan larutan pemberisih. Jangan lupa menuliskan tanggal kedaluwarsa dan menempelkannya di makanan kalengan.

* Untuk membuat larutan pembersih, campurkan satu sendok makan pemutih dengan satu galon air minum.

* Cuci peralatan makan, gelas, dan sendok dengan saksama sebelum Anda menggunakannya kembali. Panci logam dan keramik, perkakas, serta piring harus dicuci menggunakan sabun dan air panas. Sterilkan dengan merebusnya dengan air bersih atau rendam selama 15 menit dalam larutan pembersih.

* Buang talenan, sendok kayu, peralatan plastik, botol bayi, dan dot yang terkontaminasi oleh banjir.

* Andaikan perkakas elektronik dapur terendam banjir atau rusak karena banjir, sebaiknya jangan dinyalakan terlebih dahulu. Dilansir Allergy and Air, sebelum menghubungkan barang elektronik kembali ke sumber listrik, lebih baik Anda memanggil teknisi profesional untuk memastikan keamannannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement