Kamis 09 Jan 2020 16:18 WIB

Cara Sederhana Mendapatkan Tidur Delapan Jam Sehari

Tidur sebanyak delapan jam per hari merupakan standar untuk gaya hidup sehat.

Rep: MGROL126/ Red: Nora Azizah
 tidur sebanyak delapan jam per hari merupakan standar untuk gaya hidup sehat (Ilustrasi Tidur)
Foto: Needpix
tidur sebanyak delapan jam per hari merupakan standar untuk gaya hidup sehat (Ilustrasi Tidur)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penelitian kerap dilakukan terkait gaya hidup sehat. Tak terkecuali, mengaitkan berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Melansir lama firstforwomen, Kamis (9/1), kualitas tidur yang baik di malam hari ternyata bisa membantu meningkatkan kesehatan mental. Tak hanya itu, tidur berkualitas juga mengurangi risiko pikun, stres, penyakit jantung, hingga meningkatkan kemampuan komunikasi dengan orang lain.

Baca Juga

Beberapa penelitiam juga menyebutkan tidur sebanyak delapan jam per hari merupakan standar untuk gaya hidup sehat. Demi memperoleh tidur berkualitas, banyak hal yang bisa berkontribusi.

Berikut beberapa tips untuk membantu mendapatkan tidur sebanyak delapan jam dalam satu hari.

 

Pilih Tempat Tidur yang Tepat

Tempat tidur yang tepat dapat membuat banyak perbedaan dalam tidur. Hal itu harus memberikan kenyamanan yang cukup sehingga perlu memilih tipe kasur yang tepat agar tidak bangun saat tengah malam karena rasa sakit dan nyeri.

Sebelum memilih tipe atau ukuran kasur, pikirkan ukuran kamar dan prefensi pasangan. Hal terbaik untuk membeli kasur adalah pergi ke toko agar menemukan tempat tidur yang tepat.

Atau sebagai alternatif carilah toko kasur yang akan memungkinkan untuk mencobanya selama 30 hari di rumah untuk memastikan apakah pilihan yang tepat atau bukan. Tempat tidur yang dibuat dengan baik adalah penting, tetapi harga tinggi tidak selalu memberikan kualitas yang baik. Banyak yang menjual kasur secara daring dengan harga murah dan memberikan diskon yang menawarkan kualitas baik, seperti merek Eleanor Richmond dari Bed SoS.

 

photo
Kamar tidur (Ilustrasi)

Bersihkan Semua yang Berantakan

Keadaan yang rapih akan menguntungkan baik secara fisik maupun psikologis. Membersihkan kamar tidur dapat membantu meningkatkan konsentrasi, menurunkan stres, meningkatkan suasana hati, meningkatkan kreativitas dan membantu mendapatkan kualitas tidur yang baik. Keluarkan semua gangguan potensial dari kamar sehingga pikiran dikondisikan untuk melihatnya sebagai ruang untuk bersantai bukan untuk hal lain.

 

Hindari semua elektronik

Menggunakan elektronik pada malam hari adalah hal yang sangat umum, banyak orang yang terbiasa menggunakan smartphone, tablet, atau laptop di tempat tidur. Beberapa orang bahkan menggunakan gadget sambil menonton televisi pada saat yang sama.

Namun, ini bisa berdampak serius pada kualitas tidur. Semua perangkat ini memancarkan cahaya biru, yang membuat lebih sulit untuk tertidur. Mereka juga dapat menunda ritme perputaran waktu dan menekan hormon melatonin yang merangsang tidur.

Cobalah untuk menghindari semua elektronik, setidaknya tiga puluh menit hingga satu jam sebelum tidur jika ingin menghasilkan tidur malam yang berkualitas. Agar ini lebih efektif, jauhkan semua perangkat elektronik sejauh mungkin dari Anda ketika memulai rutinitas sebelum tidur Anda.

 

Biarkan Kamar Tenang

Lingkungan yang bising bisa menjadi alasan lain tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Cara menghindarinya tergantung kita mencoba tidur dengan suara yang membantu menenangkan agar tidak terganggu saat terjadi suara bising. Selain itu, musik juga dapat membantu mengalihkan dari kebisingan.

 

Suhu kamar

Sebagian besar ilmuwan mengungkapkan bahwa tidur dalam  ruangan yang sedikit dingin dapat menghasilkan kualitas tidur yang baik. Ruang yang lebih dingin dapat membantu tertidur dalam waktu yang lebih singkat dan mencapai tidur yang lebih dalam sehingga terbangun dengan perasaan yang lebih segar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement