Senin 13 Jan 2020 05:11 WIB

Alasan Mengapa Ibu Harus Bisa Masak

Masakan buatan ibu bisa menjadi pemersatu hadirnya anggota keluarga di rumah.

Tak ada alasan bagi Influencer sekaligus Pebisnis Kuliner, Rozma Suhardi, untuk tidak memasak di rumah. Baginya, memasak adalah tugas utama seorang istri dan ibu (Influencer dan Pebisnis Kuliner, Rozma Suhardi)
Foto: Instagram @rozmasuhardi
Tak ada alasan bagi Influencer sekaligus Pebisnis Kuliner, Rozma Suhardi, untuk tidak memasak di rumah. Baginya, memasak adalah tugas utama seorang istri dan ibu (Influencer dan Pebisnis Kuliner, Rozma Suhardi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada alasan bagi Influencer sekaligus Pebisnis Kuliner, Rozma Suhardi, untuk tidak memasak di rumah. Baginya, memasak adalah tugas utama seorang istri dan ibu.

Kepiawaiannya memasak membuat anak-anak hingga suaminya selalu betah di rumah. Menurut Rozma, masakan rumah menjadi 'senjata' pemersatu anggota keluarga di rumah.

Baca Juga

"Anak-anak selalu cari masakan rumah, suami juga jadi betah di rumah karena saya memasak untuk mereka," ujar Rozma, belum lama ini di Jakarta.

Rozma mengungkapkan, bahkan pada saat ia dan keluarganya berlibur ke Swiss, anak-anak dan suaminya masih saja mencari masakan rumah. Mereka lebih suka Rozma memasak daripada makan di restoran.

Akhirnya, Rozma harus belanja banyak bahan dan memasak sendiri di tempat penginapan. Meski dengan bahan seadanya, anak-anaknya tetap lahap makan.

Rozma menyarankan, agar anak dan suami betah di rumah, seorang ibu tentu harus bisa masak. Bagi ibu yang baru belajar masak, ia menyarankan agar memasak terlebih dahulu makanan kesukaan anak dan suami.

Misalnya, bila anak suka makan ayam, dan suami lebih memilih daging, ibu harus menyediakan dua menu tersebut di atas meja. Agar menu yang dimasak tidak membosankan, ibu bisa belajar aneka jenis masakan dari bahan baku ayam dan daging.

"Bagi newbie sebenarnya harus tahu dulu apa jenis masakan yang disukai ibu, anak, dan suami, kalau sudah suka biasanya masaknya gampang," kata Rozma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement