Menggunakan media sosial tentu sudah menjadi kebutuhan hampir semua orang, terutama anak muda sepertimu. Membagikan berbagai konten dan aktifitas merupakan hal yang sudah sangat biasa dilakukan, apalagi jika kamu termasuk orang yang sangat aktif dalam bermedia sosial.
Namun meski begitu, hal ini sepatutnya dilakukan dalam porsi yang tepat, terutama terkait dengan berbagai aktifitas yang kamu lakukan. Bukan hanya oleh teman-teman saja, kamu juga harus siap jika media sosialmu di-stalk oleh perusahaan Rekruiter.
Belakangan ini hampir semua perusahaan meminta para pelamar untuk mencantumkan media sosial mereka ketika melamar. Hal ini mungkin terlihat seperti sesuatu yang tidak begitu penting, mengingat curriculum vitae juga sudah bisa menunjukkan kualifikasi pelamar itu sendiri. Namun pada kenyataan, sebagian besar perusahaan Rekruiter justru menganggap hal ini penting dan bisa menjadi salah satu pertimbangan mereka dalam mengambil keputusan.
Sebagai pelamar, kamu tentu harus memahami semua hal ini dengan baik sejak awal. Jangan sampai berbagai postinganmu di media sosial justru menjadi penghalang kesuksesanmu dalam mendapatkan pekerjaan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa hal yang akan dilihat para Rekruiter dari media sosial kandidat pelamar sepertimu:
1. Facebook
Menjadi salah satu pengguna internet tertinggi di dunia, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan tingkat pengguna Facebook terbanyak. Sejak kehadiran pertamanya di tahun 2006 silam, Facebook bahkan sudah memiliki jumlah pengguna hingga mencapai lebih dari 80 jutaan orang di tanah air.
Jika melihat angka ini, jelas Facebook menjadi media sosial yang paling populer dan kemungkinkan besar akan dikunjungi Rekruiter untuk mengenal lebih dalam karakter kandidat mereka.
Pada umumnya, bagian “About Me” yang terdapat di Facebook akan menjadi perhatian utama bagi para perekrut untuk melihat bagaimana kamu mendeskripsikan diri secara luas. Bagian ini biasanya akan dibandingkan dengan isi tulisan kamu di surat lamaran dan juga curriculum vitae yang kamu ajukan ketika melamar.
Penting bagi pihak perusahaan untuk mencocokkan ketiga hal tersebut sebagai salah satu pertimbangan atas lamaranmu. Jika semuanya sinkron, maka karakter kamu tentu bisa dilihat dengan lebih jelas.
Namun sebaliknya, jika ketiga informasi tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya, maka besar kemungkinan perusahaan akan mengurangi poinmu sebagai pelamar. Perusahaan bisa saja memiliki asumsi ketidak jujuran atau bahkan kamu sedang menyembunyikan sebagian karaktermu dari mereka.
Selain bagian tersebut, berbagai konten dan juga foto-foto yang kamu bagikan di akun Facebookmu juga akan menjadi pertimbangan lainnya bagi pihak Rekruiter.
Baca Juga: Lowongan Kerja IT Tahun Ini" href="https://www.cermati.com/artikel/trend-lowongan-kerja-it-tahun-ini" target="_blank" rel="noopener">Trend Lowongan Kerja IT Tahun Ini
2. Twitter
Twitter akan menjadi media sosial selanjutnya yang kerap dikunjungi para Rekruiter untuk mengenal lebih dekat kandidat pelamar mereka. Media sosial yang juga sangat populer ini pada umumnya banyak digunakan oleh anak muda, terutama yang begitu aktif dengan berbagai informasi ter-update.
Di dalam Twitter, perekrut biasanya akan melihat akun apa saja yang kamu follow, termasuk untuk memastikan apakah kamu memiliki ketertarikan yang kuat dengan bidang yang akan kamu geluti nanti.
Akan sangat baik, jika ternyata kamu mengikuti perusahaan atau industri yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan yang kamu lamar tersebut. Hal ini menunjukkan minat dan juga pengetahuan yang cukup luas terkait industri yang akan kamu masuki tersebut.
Namun selain hal tersebut, berbagai twet kamu juga tentu akan menjadi hal yang tidak diabaikan. Hal ini bisa menjadi pertimbangan penting untuk melihat karakter dan cara kamu bersosialisasi dengan orang-orang.
3. Instagram
Instagram menjadi media sosial lainnya yang populer dan banyak digunakan di Indonesia. Berbagi foto dan juga video merupakan aktifitas yang lazim dilakukan melalui Instagram. Perekrut akan melihat dan menjadikan berbagai koleksi fotomu di Instagram sebagai salah satu pertimbangan mereka. Mereka akan melihat bagaimana kamu merepresentasikan diri di dalam berbagai foto dan video yang kamu bagikan di sana.
Jika memungkinkan, akan sangat baik bila kamu menghapus sebagian foto-foto atau video di akun Instagrammu, terutama yang kurang tepat dan tampak tidak sesuai dengan karaktermu yang sebenarnya. Bukan hanya itu saja, perekrut juga tentu ingin mengetahui dengan jelas akun siapa saja yang kamu ikuti di Instagram, termasuk siapa saja yang menjadi pengikutmu di media sosial yang satu ini.
Baca Juga: Tips Belajar Pemrograman dan Cara Mendapat Pekerjaan dalam Waktu 6 Bulan
Benahi Media Sosialmu dengan Tepat
Mengunjungi media sosial pelamar menjadi salah satu cara perekrut untuk mengenal dengan lebih dekat para kandidat mereka, termasuk melihat bagaimana caramu menanggapi komentar di media sosial.
Pastikan kamu memahami hal ini dengan baik dan mengetahui dengan jelas apa saja yang akan mereka lihat di media sosialmu. Cobalah untuk membenahi media sosialmu sebelum mengajukan lamaran, agar sesuai dengan karaktermu dan bisa menunjukkan sisi dirimu yang profesional.
Baca Juga: Profesi Lulusan Hukum Bukan Hanya Pengacara