REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Sebanyak 15 klub dari 15 provinsi dipastikan ikut menyemarakkan festival "Nol Kilometer Indonesia", yang diselenggarakan di "Tugu Titik Nol" bagian barat Indonesia di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Utusan 15 provinsi di Indonesia mulai berdatangan di Sabang hari ini.
"Festival itu secara resmi berlangsung tiga hari sejak 25 Juni 2010," kata Wakil Wali Kota Sabang, Islamuddin di Banda Aceh, Kamis.
Agenda yang akan ditampilkan dalam festival "Nol Kilometer Indonesia" itu antara lain parade musikalilasi puisi, dialog seni, pameran alat musik etnis dari 15 daerah, workshop seni, dan baca puisi. "Rangkaian kegiatan festival tersebut yakni pertunjukn musikalisasi dari beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia di atas kapal penyeberangan Ulee Lhue (Banda Aceh)-Balohan (Sabang), KMP BRR," kata salah seorang panitia, Fikar Weda.
Peserta dari 15 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia itu diperkirakan berjumlah 150 seniman. Dari 15 provinsi yang ikut menyemarakkan festival "Nol Kilometer Indonesia" itu antara lain Maluku, DKI Jakarta, Sumatra Utara dan Jambi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang, Helmi Ali, menyebutkan 'even't seni nasional tersebut terselenggara atas kerja sama Pemko Sabang dan Komunitas masyarakat seni Indonesia
"Festival tersebut pertama kali digelar, dan juga sebagai rangkaian menyemarakkan HUT Kota Sabang," katanya menambahkan.
Sabang, atau sekitar 14 mil laut dari pesisir pantai Kota Banda Aceh itu telah ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional. Pulau yang berpenduduk sekitar 30 ribu jiwa itu memiliki sejumlah objek wisata andalan, terutama panorama alam bawah lautnya yang dihiasi biota langka.
Helmi menjelaskan, festival "Nol Kilometer Indonesia" tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata Sabang, sehingga menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan ke pulau itu.
"Event tersebut juga akan dijadikan sebagai agenda tahunan Pemko Sabang untuk menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan mancanegara untuk datang ke daerah kami. Sabang dikenal memiliki 'sorga' bawah laut yang dihuni spesies biota langka," katanya.